Perbedaan Buah dan Sayur – Dalam sebuah acara televisi, terjadi perdebatan kecil antara pembawa acara dengan bintang tamu. Tomat, Terong, dan mentimun itu buah apa sayur? Bintang tamu bilang buah. Pembawa acara bilang sayur.
Acara yang saya maksud adalah acara Tonight Show yang dipandu oleh Desta, Vincent, Hesti, dan Enzi. Saya sendiri tidak tahu kapan jam tayangnya. Kebetulan saya menontonnya lewat youtube.
Video lengkapnya, saya sertakan di bawah ini ya!
Klasifikasi Buah dan Sayur yang Membingungkan
Perdebatan tentang bedanya buah dan sayur memang sering terjadi. Beberapa waktu lalu kakak perempuan saya berkata, “ini tomat buah”. Ketika kakak laki-laki saya membawa tomat berukuran besar hampir sekepalan tangan.
Saya otomatis nyeletuk, “emang kalau yang kecil bukan tomat buah?” Jawab kakak perempuan saya kemudian, “bukan, itu tomat sayur.”
Saya belum menyerah. “Emang kalau yang besar gak bisa dijadikan sayuran? Dan yang kecil gak bisa dijadikan buah?”
Kakak perempuan saya tidak bisa mejawab. Dia juga kebingungan. Ibu saya yang kebetulan berada di dekat kami akhirnya ikut nimbrung.
“Bukan begitu. Kenapa yang besar disebut tomat buah? Karena rasanya lebih manis”.
Perbedaan Buah-Buahan dan Sayuran
Perbincangan soal perbedaan buah dan sayuran itu rupanya tak hanya terjadi sekarang. Juga tak hanya terjadi di Indonesia. Buktinya apa?
Saya sempat mencari artikel di google dengan kata kunci difference between fruit and vegetable. Saya memang menarget artikel berbahasa Inggris. Dan betul, banyak juga artikel dalam bahasa Inggris yang membahasnya.
Itu artinya, di luar negeri sana banyak juga yang bingung dalam menjawab pertanyaan tomat itu buah atau sayur. Tapi yuk selesaikan kebingungan ini.
Untuk mengetahui perbedaan buah dan sayur. Pertama kita harus tahu dulu. Pengertian dasar dari buah dan sayur sendiri itu apa.
Nah, untuk menjawab hal tersebut. Kita bisa mengacu pada banyak hal. Dan hal inilah yang menjadi sumber utama kebingungan semua orang selama ini. Yuk bahas satu-satu!
#1 Pengertian Buah dan Sayur Menurut KBBI
Kalau mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berikut pengertian buah dan sayur.
Sayur adalah daun-daunan, tumbuh-tumbuhan, polong-polongan yang dapat dimasak.
Buah adalah bagian tumbuhan yang berasal dari bunga/putik.
Dua pengertian di atas juga membingungkan loh. Sebab polong-polongan itu juga berasal dari bunga/putik. Jadi polong-polongan itu buah apa sayuran kalau begitu?
Beberapa tanaman polong-polongan itu antara lain kacang panjang, kedelai, kacang kapri, petai dan buncis.
#2 Perbedaan Buah dan Sayur dari Segi Kuliner
Buah dan sayur dari segi kuliner dibedakan berdasarkan rasanya. Dan kebanyakan orang-orang mengacu pada hal ini.
Dari segi kuliner, buah identik dengan rasa manis dan asam. Sementara sayur identik dengan rasa gurih.
Buah biasanya dimakan segar sebagai makanan pedamping. Sayur diolah atau dimasak terlebih dahulu sebagai makanan utama atau lauk.
Karena itu, banyak yang mengategorikan tomat, terong, dan mentimun sebagai sayuran. Sebab ketiga tanaman tersebut dianggap gurih. Tidak manis dan tidak asam. Cara mengonsumsinya pun lebih sering dimasak terlebih dahulu.
#3 Perbedaan Buah dan Sayur dari Segi Botani
Pengertian buah dan sayur dari segi botani berbeda dari segi kuliner. Sehingga banyak menimbulkan perdebatan.
Botani adalah ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan dan jamur. Botani ini sendiri merupakan multidisiplin ilmu. Sehingga cabangnya juga banyak. Ada morfologi, fisiologi, fitokimia dan masih banyak lagi.
Nah, menurut para Ahl Botani. Buah merupakan bagian tumbuhan yang strukturnya mengelilingi biji serta berasal dari bunga.
Sementara sayuran adalah bagian tumbuhan yang bisa dimakan dan diolah selain buah. Bisa batang, akar, daun, dan bunga tentunya.
Merujuk pada pengertian di atas. Maka tomat masuk dalam kategori buah. Sebab tomat berasal dari bunga dan memiliki biji.
Tomat Masuk Meja Persidangan
Meski Ahli Botani telah membuat kesepakatan tentang perbedaan sayuran dan buah-buahan. Tak lantas membuat urusan tentang ‘tomat buah apa sayur’ selesai begitu saja.
Di Amerika sempat terjadi perdebatan panjang di antara para pedagang. Lamanya sekitar 6 tahun. Urusan ini sampai dibawa ke Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Apa alasannya? Tentu ini berkaitan dengan tarif pajak. Sampai pada akhirnya, tahun 1893, Mahkamah Agung Amerika Serikat memasukkan tomat ke dalam golongan sayuran.
Secara biologis tomat tetaplah buah, namun karena untuk urusan perdagangan tomat harus dimasukkan dalam kategori sayuran. Begitulah dasar pemikirannya sebelum keputusan dibuat.
Maka sampai sekarang pun, Food Data Centra (FDC) atau database nutrisi pusat Pemerintah AS juga mengklasifikasikan tomat, metimun, dan paprika sebagai buah.
Manfaat Buah dan Sayur
Pembahasan soal bedanya sayuran dan buah-buahan ini memang tak akan ada habisnya. Sebab jika kita masih melanjutkannya lagi. Keduanya masih bisa dibedakan berdasarkan kandungan nutrisinya.
Secara umum keduanya memang sama-sama sumber serat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Namun buah mengandung kalori dan gula lebih tinggi dibanding sayuran.
Terus gimana? Saya pribadi lebih suka mengacu pada para Ahli Botani karena lebih mudah pengelompoknnya. Namun pada akhirnya, klasifikasi buah dan sayur ini tidak lebih penting dari pembahasan tentang keharusan dalam mengonsumsinya.
Sayur dan buah memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Kita dianjurkan untuk rutin mengonsumsinya.
So, soal perbedaan buah dan sayur ini, silahkan mengacu ke mana saja. Yang penting, jangan lupa untuk mengonsumsinya setiap hari ya!
Referensi:
medicalnewstoday.com/articles/fruits-vs-vegetables#commonly-mistaken-fruits-and-vegetables
smithsonianmag.com/smart-news/even-supreme-court-maintains-tomato-vegetable-180963133/
[…] Baca juga: Perbedaan Buah dan Sayur […]