Jantung pada manusia merupakan organ vital yang sangat penting. Fungsi utamanya adalah memompa darah yang berisi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kesehatan jantung tentu saja perlu dijaga, salah satunya denga cara mengkonsumsi buah-buahan.
American Heart Asociation(2012) menyatakan, dari data NHANES 2005 – 2008, perilaku masyarakat Amerika dalam mengkonsumsi buah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 4%. Penelitian lain menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi buah dan sayur memiliki peluang lebih kecil terkena gagal jantung. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C tinggi dapat menurunkan resiko penyakit jantung iskemik atau penyakit jantung koroner.
Radikal Bebas, Antioksidan, dan Serangan Jantung
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya. Elektron yang tidak memiliki pasangan menjadi tidak stabil dan mudah bereaksi dengan molekul lainnya membentuk molekul baru yang berbahaya bagi tubuh.
Radikal bebas sebenarnya merupakan bagian proses alami dalam tubuh. Sel-sel yang rusak dalam tubuh dapat menjadi radikal bebas. Disebut radikal bebas karena sel-sel rusak tersebut kehilangan molekul-molekul penting yang dapat mendatangkan kerusakan jika bertemu dengan molekul lain. Radikal bebas juga dapat dipicu oleh faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, polutan, radiasi X-ray, makanan yang terkontaminasi racun dan pestisida.
Tubuh sebenarnya dapat menetralisir radikal bebas secara alami. Hanya saja jika jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebih maka kemampuan untuk menetralisirnya juga akan semakin berkurang. Itulah sebabnya diperlukan antioksidan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit kronis yang disebabkan oleh radikal bebas, salah satunya serangan jantung.
Serangan jantung adalah terhentinya aliran darah (meski sebentar) yang menuju ke jantung. Akibatnya sebagain sel jantung rusak dan mati. Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, suatu keadaan dimana arteri koroner menyempit dan tersumbat, sehingga menyebabkan aliran darah ke area jantung berkurang. Sumbatan tersebut berasal dari LDL (Low Density Lipoprotein) atau lemak jahat yang mengendap dan teroksidasi oleh senyawa radikal.
Baca Juga: Manfaat Daun sirih untuk obat sakit gigi
Buah yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Buah mengandung antioksidan, yang bertindak sebagai penangkal atau pemusnah radikal bebas. Antioksidan bekerja dengan menangkap radikal bebas dan melepaskan elektronnya sendiri, sehingga mencegah oksidasi oleh radikal bebas yang dapat merusak molekul-molekul lain. Beberapa contoh antioksidan yang terdapat dalam buah adalahpolifenol, flavonoid, gluthione, dan vitamin C.
#1. Delima (Punica granatum L.)
Terdapat 3 jenis delima, yaitu delima merah, delima putih dan delima ungu. Buah delima dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak, salad buah, jus atau sari buah. Memiliki kandungan polifenol, flavonoid, tannin, kalium, sodium, vitamin B1, Vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin C.
Antioksidan yang dimiliki oleh buah yang satu ini 3 kali lebih tinggi dari teh hijau dan wine. Dalam 100 gr buah delima mengandung 14 mg vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan 45 pasien jantung koroner yang diberikan jus buah delima selama 3 bulan mununjukkan kondisi yang lebih baik.
#2. Apel (Malus domestica)
Apel merupakan salah satu buah yang difavoritkan oleh banyak orang. Jenisnya beragam, ada yang berwarna hijau, merah, kuning, dan ada yang campuran antara hijau dan merah. Daging buahnya bertekstur renyah dan rasanya manis.
Buah apel mengandung kalium, pectin, selulosa, flavonoid dan asam D-glucaric. Dalam 100 gr buah apel terdapat 12,8 mg vitamin C. Kandungan flavonoid dalam kulit apel 2-3 kali lebih banyak dibandingkan daging buahnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah apel dapat menurunkan resiko penyakit jantung hingga 13-22% pada wanita. Hal ini dikarenakan bauh apel mengandung phytochemical, termasuk quercetin, catechin, phloridzin dan asam chlorogenic, yang semuanya merupakan antioksidan kuat.
#3. Tomat (Solanum lycopersicum)
Buah tomat memiliki tekstur daging buah yang lembut dan berair. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, buah tomat juga sering dijadikan sayur, jus, sari buah, dan selai. Kini buah tomat juga dimanfaatkan dalam bidang kecantikan karena dapat mengecilkan pori-pori kulit wajah.
Zat aktif yang terkadung dalam buah tomat adalah golongan bioflavonoid yaitu α-karoten (likopen) dan ß-karoten. Likopen adalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah. Semakin merah dan segar warna tomat semakin banyak kandungan likopennya. Vitamin E dan likopen dalam tomat dapat mencegah oksidasi LDL secara efektif.
Itulah tiga jenis buah yang dapat menjaga kesehatan jantung pada manusia. Ketiga buah tersebut mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Karena itu, yuk konsumsi buah secara rutin dari sekarang!
[…] Baca Juga: Buah yang baik untuk kesehatan […]