Kuliner Depok dan Madura. Hari ini puasa tarwiyah (29/07/2020). Alhamdulillah saya sekeluarga dapat melaksanakannya. Saya bertugas menyiapkan menu berbuka. Seperti saat di Depok dulu, kalau lagi makan atau masak saya suka membanding-bandingkan antara makanan Depok dan Madura.
Ada beberapa makanan yang namanya sama tapi cara masak atau cara penyajiannya berbeda. Saya mau menuliskannya mumpung ada waktu dan ide. Kapan-kapan saya akan membahas makanan Depok dan Madura dari sudut yang berbeda.
Sayur Asem
Sayur asem kalau di Depok warna kuahnya agak sedikit merah. Bahan isiannya berupa buah dan daun melinjo, jagung, kacang panjang, kacang tanah, dan labu siam. Kalau di Madura, sayur asem kuahnya bening. Bahan isiannya kacang panjang, kangkung, timun, sawi putih, tauge dan labu siam. Saya sendiri di rumah biasanya hanya menggunakan kacang panjang dan timun saja. Bumbu tidak dihaluskan tapi diiris.
Bakwan Jagung
Bakwan jagung di Depok dan di Madura sangat berbeda. Cara memasak bakwan jagung di Depok lebih mudah, jagung diiris kemudian dicampur dengan adonan terigu yang sudah dibumbui. Cara memasak bakwan jagung di Madura lebih ribet sedikit, kecuali punya blender. Jagung dihaluskan bersama bumbu, baru ditambahkan sedikit terigu. Nama lainnya dadar jagung.
Bakso
Perbedaan bakso Depok dan bakso Madura lebih pada penyajiannya. Bakso Depok disajikan dengan pilihan pendamping berupa bihun, mie kuning, sawi, tauge, atau soun. Di Madura tidak ada bakso yang disajikan dengan bihun. Setidaknya sampai saat ini belum saya temukan. Kalau bahan pendamping lainnya hampir sama.
Perbedaan lainnya adalah, kalau di Madura, semua penjual bakso pasti menyediakan lontong. Jadi kita makan baksonya pakai lontong. Kalau di Depok tidak. Pernah saya menemukan penjual bakso yang menyediakan lontong tapi itu hanya satu penjual dari sekian banyak penjual bakso yang ada.
Sayur Bayam
Saya sering kesulitan mencari temukunci di Depok. Padahal saya mau masak sayur bayam. Orang Depok kalau masak sayur bayam biasanya pakai kencur. Mungkin bukan hanya orang Depok. Ibu Kos saya yang asal Pemalang Jawa Tengah, kalau masuk sayur bayam juga pakai kencur. Saya sendiri kurang suka karena di Madura saya terbiasa masak sayur bayam pakai temukunci.
Baca Juga: 3 Pilihan Franchise Kopi Kekinian
Lontong
Warung bakso yang menyediakan lontong, (yang saya ceritakan sebelumnya) terletak di dekat tempat kerja saya dulu. Senang dong saya, akhirnya bisa makan bakso dengan lontong. Eh tapi kok ada yang aneh dengan lontongnya, kayak ada ketannya gitu. Teksturnya juga lebih lengket. Hmmm saya kan maunya lontong yang dari beras putih ja.
Nasi Goreng
Beberapa tahun silam 4 orang teman saya berkunjung ke Madura dan menginap di rumah. Setelah berkeliling seharian kita mampir makan nasi goreng. Mereka kaget karena warna nasi gorengnya merah. Mereka tidak tahu kalau nasi goreng Madura itu dikasih saos tomat. Kalau di Depok seasoning-nya cukup pakai kecap saja. Kali ini jujur, saya lebih suka nasi goreng yang ala Depok. Hehhee.
Nah itu dia 6 makan Depok dan Madura yang namanya sama tapi beda cara masak atau cara penyajiannya. Tidak ada yang lebih enak atau lebih baik. Semua tergantung selera dan kebiasaan. Tentu saja lidah saya lebih terbiasa dengan rasa yang ala-ala Madura. Meski begitu, tetap ada makanan ala Depok yang lebih saya suka seperti nasi goreng.
Satu lagi, cara masak dan cara penyajian ala Madura yang saya tuliskan sesuai dengan pengalaman saya. Bisa jadi tidak berlaku untuk seluruh Madura. Kalau ada teman Madura yang ternyata punya cara berbeda boleh kasih tahu di kolom komentar ya. Teman dari Depok juga boleh menambahkan di kolom komentar jika info yang saya berikan kurang lengkap. Terima kasih.
[…] Baca Juga: Kuliner Depok dan Madura […]
[…] Baca juga: Kuliner Depok-Madura […]