Pesta pernikahan masyarakat Madura
Mari bersama kita bergembira
Bernyanyi joget penuh suka ria
Kita hilangkan rasa hati nan duka
Dalam malam yang penuh bahagia
Mari bersama kita turut berdoa
Semoga penganten panjang usianya
Panjang jodohnya banyak rezekinya
Tuhan pun memberikan rahmatnya
Itulah penggalan lirik dari lagu Ida Laila berjudul Pengantin Baru. Lagu tersebut dinyanyikannya bersama dengan A. Kadir, pimpinan group OM Sinar Kumala. Ida Laila adalah penyanyi melayu (dangdut) yang sangat populer di era tahun 60-an sampai 70-an. Terlahir dengan nama asli Murah Ati di Srowo, Sidayu Gresik pada tahun 1943.
Karakter suaranya sangat khas dan dianggap sangat cocok untuk lagu-lagunya yang sangat melankolis dengan lirik-lirik “penuh derita”. Lagu-lagunyapun banyak yang hits seperti Keagungan Tuhan, Siksa Kubur, dan Sepiring Berdua. Dilansir dari wikipedia, bersama group Om Awara ia melahirkan 18 album piringan hitam. Menelorkan tujuh album bersama group OM Sinar Mutiara dan empat album bersama group OM Sonata.
Baca juga: Kata Ulang Bahasa Madura
Generasi 80-an dan 90-an
Saya sendiri adalah generasi yang lahir di era 80-an akhir, tepatnya tahun 1989. Masa kanak-kanak saya (sampai usia 10 tahun) terlewati pada era 90-an. Artinya, saya hidup di era yang sangat jauh dari masa ketenaran Ida Laila. Tapi nama Ida Laila dan lagu-lagunya begitu familiar bagiku. Sefamiliar penyanyi-penyanyi dangdut era 80-dan 90-an seperti Megy Z, Elvy Sukaesih, Rhoma Irama, Ikke Nurjannah, dan Lilis Karlina.
Hal ini rupanya terkait erat dengan kebiasan orang-orang di desaku (Jangkar, Tanah Merah Bangkalan) dan beberapa desa sekitarnya. Dalam setiap pesta pernikahan lagu-lagu Ida Laila tidak pernah absen diputar. Meski pada masa itu hanya terdengar dari Audio Toa – yang biasa digunakan sebagai pengeras suara di masjid – lagu-lagu Ida Laila sangat enak untuk didengarkan. Bagi orang awan dan anak kecil yang belum tahu-menahu soal musik itu menjadi hiburan tersendiri. Maklumlah, pada masa itu televisi dan radio saja masih sulit ditemui di desaku.
Lagu Ida Laila di Pesta Pernikahan Masyarakat Madura
Biasanya lagu-lagu akan mulai diputar sejak pagi hari sebelum iring-iringan pengatin pria datang pada siang hari. Di atas pukul dua siang. Saat iring-iringan pengatin pria datang lagu Ida Laila akan digantikan oleh tabuhan rebana sebagai penyambut pengatin pria. Lantaran begitu seringnya saya mendengarkan lagu Ida Laila, membuatku menghafal banyak penggalan lirik dari lagu-lagunya. Beberapa diantaranya:
Ku do’akan agar semoga hidupmu berbahagia
Selamat tinggal selamat berpisah waha kekasihku
Aku akan pergi membawa, luka lara hatiku
Ku do’akan agar semoga hidupmu berbahagia
Selamat tinggal selamat berpisah
Hai insan yang ku cinta
Ini penggalan lirik dari lagu berjudul Bukan Jodoku.
.
Pabila ku ingat dirimu
Di saat bersama, hidup sengsara
Makan sepiring kita berdua
Tidur pun setikar bersama
Diriku merasa bahagia
Mendampingi dirimu dalam suka duka
Walaupun hujan basah berdua
Demi cinta akupun rela
Penggalan lirik dari lagu berjudul Sepiring Berdua.
Sedih-sedih bila aku, khayalkan masa lalu
Kisah cinta pertamaku, riwayat yang syahdu
Di kala engkau membelai dan memuja namaku
Di saat aku terlena di dalam pangkuanmu
Semua itu selalu terbayang di mataku
Tak dapat aku lupakan selama hidupku
Penggalan lirik dari lagu berjudul Khayalan Masa Lalu.
Dari sekian banyak lagu yang ada. Lagu berjudul Bunga Dahlia adalah yang paling kusuka. Sewaktu aku kecil aku menangkap makna tersuratnya saja. Lagu itu begitu dekat denganku, seakan menggambarkan materi pelajaran di sekolah. Bahwa lebah dapat menghasilkan madu karena menghisap nektar dari bunga-bunga. Berikut penggalan lirik lagunya.
Bungaku Dahlia
Duhai bunga pujaan kau bunga dahlia
Oh bunga kesayangan bunga dahlia
Bunga nan cantik menawan menjadi sebutan
Sungguh indah di taman
Di taman kerinduan
Banyak bunga nan molek tak semolek dahlia
Oh bunga
Dahlia
Lalu, satu-satunya lagu Ida Laila yang paling cocok diputar pada acara penikahan adalah lagu yang berjudul Penganti Baru. Yang liriknya sudah dituliskan di awal. Sekaligus menjadi lagu dengan lirik tersulit untuk dihafal. Sebab tempo musiknya yang sedikit lebih cepat.
Ida Laila Tak Tergantikan
Era terus berganti, era 90-an telah masuk ke 2000-an. Penyanyi-penyanyi dangdut generasi baru pun bermunculan seperti Ayu Ting-Ting, Zaskia Gotik, juga Dewi Persik. Tapi di desaku, Ida Laila tak pernah bisa tergantikan.
Lagu-lagunya masih saja terus di putar setiap kali ada pesta pernikahan. Meski para muda-mudinya kerap memutar lagu-lagu kekinian, para tetua tetap meminta jatah waktu. Lagu-lagu Ida Laila wajib diputar. Jika tidak, bagi mereka rasanya ada yang kurang.
Begitulah nama Ida Laila terkenang dalam ingatanku, bagaimana dengan kamu?
masih bisa kenal ya,,, kalau bagiku mah bunga dahlia bukan ida laila yang nyanyi. kayaknya ike nurjannah lah.
Tiba-tiba mikir, *emang iya?
Hehehe
Ida laila neng… hehehe
[…] Baca juga: Lagu Ida Laila di Pesta Pernikahan Masyarakat Madura […]