Berkebun di rumah yang menghasilkan

3 Formula Berkebun di Rumah yang Menghasilkan di Era Digital

Berkebun di Rumah yang Menghasilkan – Adakah manfaat dari kegiatan berkebun di rumah? Pastinya ada dan banyak banget. Salah satunya adalah manfaat terkait finansial atau keuangan.

Orang banyak berpikir kalau manfaat finansial tersebut hanya sebatas dapat menghemat uang belanja bulanan saja. Karena tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli sayuran di pasar atau di penjual sayur keliling.  

Tentu itu pernyataan yang benar. Tapi berkebun di rumah bukan cuma bisa menghemat uang belanja loh. Kalau mau lebih serius, berkebun di rumah itu bisa menjadi sumber penghasilan sampingan.

Mereka yang Berkebun di Rumah

Mencari mereka yang menghasilkan uang dengan berkebun di rumah bukanlah hal yang sulit. Kamu bisa menemukannya di instagram melalui kolom pencarian. Ketik saja hashtag berkebun di rumah.

Salah satu yang bisa kamu jadikan contoh adalah @kilikulikgarden. Akun ini milik Retno R. Kusumaningtyas. Perempuan asal Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Kisahnya cukup inspiratif.

Retno berkebun di halaman rumahnya yang luasnya hanya 30 meter persegi. Ia menanam aneka sayur, buah, dan tanaman hias. Mulanya ia berkebun karena hobi. Tapi lambat laut ia mulai menjual tanaman melalui instagram.         

3 Formula Berkebun di Rumah yang Menghasilkan

Kamu juga bisa menjadi seperti Retno. Memenuhi kebutuhan sayuran di rumah sembari menghasilkan uang. Asyik kan? Tubuh dan finansial bisa sehat secara bersamaan.

Tapi gimana caranya supaya berkebun di rumah bisa menghasilkan? Ikuti saja 3 formulanya berikut.   

#1 Jualan Sayuran Segar

Jualan online sayur

Berjualan sayuran segar adalah formula yang paling mudah untuk kamu coba. Kamu bisa memulainya dari skala kecil dulu. Yakni berjualan kepada teman, saudara, atau tetangga.

Selanjutnya, jika kamu sudah bisa menghasilkan lebih banyak sayuran. Kamu dapat bekerjasama dengan penjual sayur keliling sebagai pemasok dagangan mereka.

Jadikan tagline Fresh dan Sehat’ sebagai keunggulan produkmu. Sayuranmu lebih Fresh  karena jalur distribusinya pendek. Selepas panen bisa langsung kamu jual ke konsumen. Sehingga kemungkinan sayur kehilangan air atau layu bisa dihindari.

Baca juga:  5 Merk Benih Sayuran di Indonesia, Mana yang Terbaik?

Sayuranmu lebih sehat sebab proses budidayanya kamu lakukan sendiri. Meski belum organik, setidaknya kamu bisa menghindari penggunaan pestisida. Di mana pestisida bisa menyisakan bahan kimia (residu) yang berbahaya bagi tubuh karena fungsi dasarnya sebagai racun.

#2 Jualan Bahan dan Alat Berkebun

Alat berkebun di rumah

Punya halaman rumah yang penuh dengan aneka sayuran itu membawa kebahagian. Bukan hanya bagi kamu sebagai orang yang mengupayakannya. Tapi juga bagi mereka yang mungkin tak sengaja melihatnya.

Jika kemudian banyak teman dan tetangga yang tertarik untuk ikut berkebun juga. Peluang usaha baru sudah terbuka. Jadilah penyedia kebutuhan bahan dan alat berkebun di rumah. Misal berjualan benih, sekop, kompos, pupuk, dan gembor.

Jalinlah kerjasama dengan toko pertanian setempat. Kerjasama di sini maksudnya adalah kamu bisa meminta potongan harga dengan alasan akan dijual kembali.

Kamu juga bisa memproduksi aneka bibit sayuran. Beberapa orang mungkin akan lebih tertarik untuk menanam dari bibit ketimbang menanam dari biji. Sebab bisa panen lebih cepat.  

#3 Membuka Kursus Berkebun di Rumah

Kelas berkebun di rumah

Sudah di tahap mahir? Sering bereksperimen dan melakukan trial and error? Punya banyak tips berkebun yang bagus untuk dibagikan?

Maka sudah waktunya bagi kamu untuk memberanikan diri membuka kelas atau kursus berkebun di rumah. Kursus ini bisa kamu lakukan secara offline maupun online.

Kursus offline bisa dilaksanakan di rumah. Mengingat halam rumah yang mungkin tak terlalu luas. Batasi jumlah peserta sesuai kapasitas halaman yang kamu punya. Ini bisa jadi keuntungan tersendiri karena kursusnya akan terkesan lebih eksklusif.

Saat ini kursus online sudah banyak dilakukan. Artinya kamu juga bisa membuka kursus berkebun di rumah secara online juga. Yang penting, sediakan E-modul dan video tutorial sebagai pendukung.

Baca juga: Cara mudah berkebun di rumah

Strategi Pemasaran

Seperti sebuah bisnis pada umumnya. Menghasilkan uang dari kegiatan berkebun di rumah juga butuh yang namanya strategi pemasaran atau marketing.

Marketing bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Apalagi di zaman yang serba digital seperti saat ini. Terapkan saja beberapa strategi digital marketing berikut.

Baca juga:  Ini Dia 4 Cara Berkebun di Rumah Bagi yang Punya Halaman Sempit

#1 Manfaatkan Sosial Media

Digital online marketing

Bukan hal asing lagi untuk melakukan pemasaran melalui sosial media. Perusahaan-perusahaan besar saja memiliki akun sosial media demi menjangkau banyak pelanggan.

Kamu yang baru merintis usaha juga tak boleh ketinggalan. Sosial media bisa kamu gunakan untuk menarik calon pelanggan potensial. Perumpamaannya seperti ini. Sambil mulai berjualan sambil membangun market-nya sekaligus.

Cuma perlu kamu pahami. Agar rencana membangun market  tersebut berhasil. Kamu perlu menerapkan copy writing ketika membuat postingan.

Sederhananya, copy writing itu adalah cara meyakinkan pembeli melalui tulisan. Bagaimana cara meyakinkannya? Ya kamu harus mampu menarik perhatian mereka.

Menciptakan perhatian dalam copy writing tak boleh sembarangan. Apalagi sampai menipu. Intinya, kamu tetap harus mengutamakan kejujuran dan memberikan bukti. Bukan cuma kata-kata manis saja.

digital marketing
Instagram @tanduria.co

Sebagai contoh agar kamu tidak bingung. Mari pelajari postingan instagram @tanduria.co pada tanggal  5 Desember 2020. Postingan tersebut dalam bentuk carousel. Itu loh, postingan yang lebih dari satu gambar.

Postingan @tanduria.co tersebut totalnya ada 10 slide atau 10 gambar. Slide ke-1 langsung dibuka dengan judul yang menarik. Sulit Bertanam? Pasti Karena 5 Hal Ini!

Sebuah judul yang pastinya mampu mengundang perhatian para pekebun pemula yang sering gagal ketika menanam. Sehingga mereka jadi penasaran kemudian berhenti scroll dan akhirnya membaca informasi yang ada.   

Nah, pada slide selanjutnya, @tanduria.co memberitahukan apa saja kesulitan yang mereka maksud. Tanpa pembaca sadari, @tanduria.co sebenarnya sedang mengarahkan pembaca agar mau mengikuti online course yang mereka adakan.

Sampai di sini sudah mulai paham kan apa itu copy writing?

Oh ya, selain menerapkan copy writing kamu juga perlu berfokus untuk memberikan manfaat kepada pengikut sosial mediamu. Jangan terus-terusan mem-posting apa yang kamu jual. Sesekali berikan postingan yang berisi tips-tips cara berkebun di rumah.

Baca juga: Cara mulai berkebun di rumah bagi pemula

#2 Berjualan di Marketplace

Jualan di marketplace

Orang yang berjualan bahan dan alat berkebun di marketplace sebenarnya sudah banyak. Meski begitu, kamu tetap perlu membuka toko online di sana.

Baca juga:  Cara Membuat Baglog Jamur Tiram Bagi Pebisnis

Tak bisa dipungkiri. Banyak orang senang belanja di marketplace karena bisa mendapatkan gratis ongkir. Pelangganmu yang datangnya dari sosial media juga pasti akan lebih tertarik untuk membeli produkmu jika kamu memiliki akun di sana.

Berjualan di marketplace jangan ikut-ikutan main perang harga. Selama kamu mampu menjamin kualitas produkmu. Kamu boleh saja memasang harga lebih mahal dibanding yang lain selama masih dalam tahap wajar dan mengikuti harga pasaran.   

Perang harga ini sebenarnya bisa kamu hadapi dengan copy writing loh. Karenanya penting sekali untuk kamu mempelajarinya secara khusus.

#3 Berikan Gratis Konsultasi Selamanya

berkebun di rumah

Selamanya? Apa itu tidak merepotkan? Tidak sama sekali asal kamu membuat sistem dan jalur konsultasi dengan jelas.

Kamu bisa memberikan ruang konsultasi kepada pelangganmu melalui live instagram atau online meeting setiap seminggu sekali. Bisa juga dengan memperbolehkan berkirim email atau DM di instagram.

Paling mudah sebenarnya dengan membuat komunitas. Baik di Facebook Group atau Telegram. Adanya group ini justru akan sangat membantumu. Terkadang anggota lama akan ikut memberikan jawaban apabila ada pertanyaan dari anggota baru.

Kini, menghasilkan uang dari kegiatan berkebun di rumah sudah bukan lagi mimpi bukan? Kamu amat sangat bisa mewujudkannya.

Praktikkan saja 3 formula berkebun di rumah yang menghasikan di atas. Lengkapi dengan strategi pemasaran yang jitu.

Selamat praktik dan semoga berhasil!

Bagikan

2 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *