Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan untuk healing adalah berkebun. Kita bisa menanam apapun di kebun, mulai dari sayuran sampai dengan tanaman obat keluarga (Toga). Sayangnya, kadang kita nggak sengaja melakukan beberapa kesalahan berkebun bagi pemula. Apa saja kesalahan-kesalahan itu? Yuk baca artikel ini sampai habis!
Kesalahan Berkebun Bagi Pemula
1. Nggak Memperhatikan Pola Penyinaran Matahari
Setiap tanaman membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis. Tentu dengan kadar intensitas yang berbeda-beda.
Para pekebun pemula nih kadang nggak memperhatikan kebutuhan sinar matahari untuk tanamannya. Main asal tanam tanpa memperhitungkan apakah lahan yang kita gunakan bisa memberikan sinar matahari yang cukup.
Oleh karena itu, pastikan tanaman yang kita tanam bisa berproses fotosintesis dengan baik ya! Hilangkan semua penghalang yang bisa menghambat sinar matahari jatuh mengenai tanaman kita.
2. Nggak Beri Jarak Tanam
Sebagai pemula, sangat wajar bila kita berpikir bahwa semakin banyak tanaman yang kita tanam di lahan. Maka kita akan mendapatkan hasil yang semakin banyak pula.
Sehingga, kita menanamnya nggak pake jarak tanam. Kalau bisa mah satu bubang tanam terisi beberapa benih.
Padahal, hal itu malah bikin kompetisi antar tanaman dalam menghisap air dan unsur hara semakin tinggi. Membuat pertumbuhannya jadi nggak maksimal. Nggak heran kalau misalkan banyak tanamannya yang kerdil atau malah mati.
Oleh karena itu, akan lebih baik kalau kita memberikan jarak tanam yang cukup saat berkebun. Sesuaikan dengan jenis tanamannya ya. Aku yakin sudah banyak panduan budidaya untuk setiap jenis tanaman kalau kita cari di mesin penelusuran atau buku-buku pertanian.
3. Pakai Tanah yang Nggak Sehat
Masyarakat awam kadang agak sulit membedakan gimana sih tanah yang baik buat berkebun. Sedangkan tanaman perlu tanah yang bagus untuk pertumbuhannya.
Biasanya memang perlu peralatan seperti alat pengukur tingkat keasaman tanah dan nutrisi tanah. Pekebun pemula mah nggak bakal kepikiran sama peralatan semacam ini. Makanya, kadang suka sembarangan saja memilih lahan.
Tapi, kita bisa lho memilih lahan yang bagus meski tanpa peralatan tambahan semacam itu. Gimana caranya?
Kita bisa memastikan lahan yang akan kita gunakan sudah gembur dan punya porositas (penyerapan tanah yang baik). Sehingga, bisa menumbuhkan benih dalam beberapa hari.
4. Beri Pupuk Minim Banget
Setelah kita bisa memastikan tanah gembur. Hal selanjutnya yang sering jadi kesalahan berkebun bagi pemula adalah lupa memastikan unsur hara yang tanaman butuhkan.
Malah, kadang pekebun pemula malah nggak kasih pupuk sama sekali. Setelah tanam ya udah. Biarin saja menunggu panen.
Memang sih, umumnya lahan mengandung beberapa unsur hara. Tapi, kadang tanaman juga perlu unsur hara tambahan dari pupuk. Baik pupuk organik mau pun anorganik.
5. Enggan Mencabut Tanaman Pengganggu
Kesalahan berkebun bagi pemula berikutnya adalah nggak mau mencabut tanaman pengganggu yang ikut tumbuh di lahan. Yah, namanya juga menunggu waktu panen. Pekebun mah nggak mau menengok lahannya. Cuek saja sama tanaman itu.
Padahal, yang namanya tanaman pengganggu, baik itu rumput, ilalang dan tanaman liar lainnya juga pasti butuh nutrisi untuk pertumbuhannya. Jelas, mereka akan ikut rebutan unsur hara dengan tanaman utama. Iya dong.
Akibatnya, tanaman utama malah kekurangan unsur hara. Lalu, pertumbuhannya pun nggak maksimal.
6. Nggak Mau Menyiram Tanaman
Proses fotosintesis tanaman nggak hanya butuh unsur hara. Tapi juga butuh air. Sehingga, harusnya kita memastikan kebutuhan air untuk tanaman terpenuhi. Salah satunya dengan menyiram tanaman secara rutin saat pagi atau sore hari.
Sayangnya, bagi pekebun pemula, kegiatan ini bukanlah hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Apalagi kalau berkebunnya di lahan yang jauh dari rumah.
7. Cepat Bosan dalam Mengurus Tanaman
Kesalahan terakhir dalam berkebun adalah mood pekebun yang sering berubah. Banyak lho pekebun pemula yang hanya semangat berkebun di awal saja. Seiring berjalannya waktu, semangat itu mulai terkikis. Bahkan bisa hilang sama sekali.
Yah. Pekebun pemula tuh kadang cepat merasa bosan saat mengurus tanamannya. Apalagi kalau waktu panennya juga lama.
Padahal ya, hal utama dalam berkebun tuh adalah sabar dan rasa cinta. Khususnya pada tanaman dan gimana mengurusnya.
Hindari Kesalahan Berkebun Bagi Pemula ya!
Kira-kira itulah tadi 7 kesalahan yang kerap dilakukan saat baru mulai berkebun. Aku pun pernah melakukannya.
Tapi, kalau kita mau hasil panen yang bagus. Maka, usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut ya.
Yah, meski kadang kala ada faktor lain yang mempengaruhi hasil panen. Faktor yang nggak bisa kita kendalikan seperti bencana alam dan lain-lain.
Semoga bermanfaat.