Testimoni Mosehat – Seminggu yang lalu, saya terpaksa pulang ke kampung. Ibu saya sakit, ia mengeluh sakit di bagian perut, mual, muntah-muntah, dan tak bisa makan karena merasa perutnya kembung.
Ibu memang punya riwayat penyakit maag. Sejauh ini, gejala yang sama selalu muncul setiap kali dia banyak pikiran sehingga membuat pola makannya tak lagi teratur. Pengobatan yang kami lakukan masih selalu mengandalkan obat-obatan kimia.
Saya sebenarnya ingin memberikan obat herbal untuk Ibu. Supaya penyakit maagnya bisa sembuh total. Bagaimana pun, maag tak bisa disepelekan dan harus ditangani dengan tepat. Jika tidak statusnya bisa meningkat dan membahayakan.
Penyebab Sakit Maag
Dalam dunia kedokteran, maag disebut dispepsia. Ada dua jenis dispepsia yang paling umum dikenal, yakni grastritis (radang lambung) dan peptic ulcer (tukak lambung). Grastritis ditandai dengan terjadinya peradangan pada dinding lambung lapisan dalam. Sedangkan peptic ulcer ditandai dengan timbulnya borok atau luka.
Grastritis sendiri dibagi dalam dua jenis, grastritis akut dan grastritis kronik. Grastritis akut merupakan grastritis yang terjadi secara tiba-tiba. Sementara grastritis kronik terjadi secara perlahan-lahan.
Baik grastritis akut maupun grastritis kronik memiliki gejala yang mirip. Seperti mual, muntah, kembung, sering bersendawa, cepat kenyang, kehilangan nafsu makan, sampai adanya rasa terbakar di perut bagian atas.
Maag, baik itu grastritis atau peptic ulcer bisa meningkat statusnya jika tak ditanangi sedini mungkin. Bisa menyebabkan muntah darah sampai kanker lambung.
Penyakit maag bisa disebabkan oleh banyak hal. Antara lain pola makan yang kurang sehat. Sering menikmati makanan pedas, asam, dan berminyak. Tak hanya karena makanan. Penyakit maag bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri, konsumsi obata-obatan penghilang rasa nyeri, asam empedu, dan stress.
Baca Juga: Memperkenalkan Mentimun Madura
Mosehat Extra Moringa
Soal sakit maag yang sering Ibu alami. Saya tertarik untuk memberinya sebuah obat herbal. Saya yakin obat herbal lebih aman karena terbuat dari bahan alami. Obat yang saya maksud adalah jamu tetes modern Mosehat.
Mosehat diformulasikan secara khusus untuk menyembuhkan berbagai masalah kesehatan orang Indonesia. Salah satunya penyakit maag. Diproduksi secara higienis menggunakan teknologi terkini.
Kandungan Mosehat
Apa rahasia jamu ini sehingga bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit? Tak lain tak bukan karena formula atau kandungannya yang berkualitas.
Bahan utama jamu tetes modern Mosehat adalah ekstrak atau extra moringa (daun kelor). Bahan tambahan lainnya yang tak kalah berkhasiat adalah ekstrak habbatussauda atau jintan hitam, dan ekstrak propolis.
#1 Daun Moringa oleifera (Tanaman Kelor)
Tanaman kelor punya julukan sebagai the miracle tree dan the tree of life lantaran kandungan gizi atau nutrisinya yang begitu kompleks dan manfaatnya yang begitu banyak. Karenanya manfaat dan kegunaannya banyak diteliti terutama bagian daunnya. Serta teruji secara klinis dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan jika daun kelor mengandung banyak nutrisi, vitamin dan mineral. Seperti protein, potasium, zinc, magnesium, besi, tembaga, kalsium, vitamin A, C, dan E. Daun kelor juga terbukti menjadi sumber antioksidan alami, asam amino essensial, anti-kanker, anti-bakteri, serta antiinflamasi atau anti-radang.
Sejarah juga mencatat jika tanaman kelor telah digunakan sejak ribuan tahun lalu di India dalam pengobatan tradisional Ayurdeva. Di Afrika daun kelor menjadi bahan campuran makanan anak-anak untuk mengatasi kekurangan gizi. Fakta ini membuktikan jika tanaman kelor secara empiris telah digunakan di seluruh dunia sebagai sumber nutrisi dan pengobatan.
#2 Habbatussauda (Jintan Hitam)
Tak kalah dengan daun kelor, habbatussauda juga memiliki beragam khasiat yang mujarab. Terkait manfaat habbatussauda ini, selain memang sudah terbukti secara ilmiah, dalam Islam juga telah disinggung memalui sebuah hadis.
Rasulullah Saw. bersabda, “Hendaklah kamu menggunakan habbatussauda, karena sesungguhnya padanya terdapat penyembuhan bagi segala penyakit, kecuali kematian.” (HR. Abu Salamah dan Abu Hurairah).
Beberapa penelitian melaporkan bahwa biji habbatussauda memiliki banyak kandungan dan nutrisi. Ada protein, karbohidrat, asam amino, mineral, vitamin (A, B, C, E), niasin, asam lemak, karoten, omega 3 dan 6, saponin, minyak atsiri, glukosida, dan masih banyak lagi.
Di bidang kesehatan, habbatussauda banyak digunakan sebagi obat asma, alergi, kanker, keputihan, diabetes, gangguan pencernaan, dan peradangan. Thymoquinine dalam habbatussauda merupakan antiradang yang begitu efektif.
Baca Juga: Bentuk buah dan bunga singkong
#3 Propolis (Getah Lebah)
Propolis mampu mengobati berbagai jenis penyakit dari ringan hingga berat. Proposil dihasilkan oleh lebah dan berasal dari resin atau getah tanaman. Makanya disebut juga getah lebah. Lebah menggunakan propolis untuk menambal celah kecil dalam serangnya.
Propolis telah digunakan dalam bidang pengobatan sejak dulu. Bangsa Inca (terletak di wilayah Peru, 1438-1533) menggunakan propolis untuk mengobati pembengkakan dan peradangan.
Hipocrates menganjurkan siapa saja yang ingin menambah stamina dan kualitas kesehatan agar mengonsumsi propolis. Bahkan pada zaman Aristoteles, propolis telah dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi bengkak, gangguan pencernaan, dan hati.
Kegunaaan Mosehat
Sempat disinggung sebelumnya, jika kegunaan Mosehat itu banyak sekali. Yakni untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Apa saja? Bisa dilihat pada gambar di bawah!
Yakin sebanyak itu? Yap, sebab Mosehat memang diformulasikan dari bahan-bahan alami yang memang pada dasarnya telah memiliki manfaat untuk menyembuhkan banyak penyakit. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Testimoni Mosehat Tuk Sakit Maag
Setelah mengetahui bahan dan kegunaan Mosehat. Ada baiknya untuk kita mengetahui berbagai testimoni Mosehat dari mereka yang menggunakannya terlebih dahulu.
Terkait testimoni Mosehat ini, bisa dilihat di situs testimoni.id. salah satunya adalah testimoni dari Ibu Erni yang berusia 42 tahun. Beliau mengidap maag kronis selama 5 tahun.
Semenjak rutin minum Mosehat sebanyak 4 kali sehari. Setiap kali minum 9 tetes. Bu Erni mengaku jika maag yang mengganggunya selama bertahun-tahun mulai membaik. Testimoni Ibu Erni selengkapnya bisa kamu baca di sini, testimoni mosehat.
Baca Juga: Buah yang baik untuk kesehatan
Aturan Pakai Mosehat
Cara minum jamu tetes Mosehat cukup mudah. Cukup ikuti aturan minum yang tertera di kemasan. Aturan minum ini bisa juga kamu ketahui melalui instagram resmi Mosehat, @mosehatid.
Di sini saya juga akan menjelaskannya. Teteskan Mosehat 8-10 tetes ke dalam 50ml air. Disarankan air hangat. Kemudian aduk hingga larut menggunakan sendok plastik atau kayu. Bisa diminum 3x sehari.
Untuk pemakaian diluar anjuran tersebut. Sepert Bu Erni misalnya yang mengonsumsi Mosehat 4 kali dalam sehari. Kamu bisa menghubungi nomor WA 081324629950 untuk konsultasi. Bisa juga melalui DM instagram.
Kelebihan Mosehat
Saya pribadi sangat yakin akan kegunaan Mosehat ini dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Utamanya untuk menyembuhkan sakit maag yang Ibu saya idap salam ini. Ya, bagaimana tidak. Kelebihannya memang cukup banyak. Antara lain:
- Terbuat dari herbal/bahan alami, yaitu daun kelor, jintan hitam, dan propolis.
- Karena terbuat dari bahan alami, tentunya Mosehat juga bisa dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Apalagi daun kelor juga diketahui dapat meningkatkan produksi ASI.
- Karena bahan dasarnya terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Maka Mosehat juga memiliki manfaat yang sama. Mampu menyembuhkan banyak penyakit.
- Tak hanya untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Mosehat juga bisa menjaga imunitas tubuh. Jadi tak perlu menunggu sakit untuk mengonsumsi Mosehat.
- Hal terpenting, Mosehat 100% halal.
Tunggu apa lagi? Yuk, lah! Segera beli jamu tetes Mosehat xtra Moringa. Bahan-bahannya alami. Terbukti secara ilmiah dan teruji klinis dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Saya sendiri juga tak ragu lagi untuk memilih Mosehat untuk mengobati maag Ibu saya. Apalagi Testimoni Mosehat juga sudah banyak. Iya kan?
Referesi
Yulianti, Nurheti. 2009. Maag, Kenali, Hindari, dan Obati. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Aini, Qurratu. 2019. Analisis Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). Aceh: Syiah Kuala Unicersity Press.
Rani, Karina C. dkk. Modul Pelatihan Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor. http://repository.ubaya.ac.id/38511/1/MODUL%20NUTRISI%20TANAMAN%20KELOR.pdf, diakses pada tanggal 10 Maret 2022.
Siregar, Hotnida C.H. dkk. 2011. Propolis Madu Multikhasiat. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Putra, Sitiatava R. _. Mukjizat & Seluk Beluk Habbatussauda. Yogyakarta: Kaktus.
[…] kelor juga mengandung antiinflamasi atau antiradang. Sehingga bisa digunakan sebagai obat sakit maag. Di mana maag ini ditandai dengan adanya peradangan dan luka pada dinding mukosa […]