Daun Sirih sebagai obat sakit gigi

Manfaat Daun Sirih untuk Sakit Gigi dan Cara Penggunaannya

Daun Sirih untuk Sakit Gigi. Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat dan menjalar. Ketinggiannya bisa mencapai 5-15 cm tergantung pertumbuhan dan tempat rambatannya. Orang zaman dulu mengunyah daun sirih bersamaan dengan tembakau, pinang, dan kapur. Kebiasaan tersebut dikenal dengan istilah bersirih atau menginang.

Tanaman merambat ini memiliki batang berwana cokelat kehijauan, berbentuk bulat dan beruas. Daunnya berbentuk jantung, ujungnya runcing dan tumbuh berselang-seling. Jika diremas akan mengeluarkan bau sedap yang khas (aromatis). Bau khas tersebut salah satunya berasal dari minyak atsiri yang terkandung dalam daun sirih.

Manfaat Daun Sirih

Tanaman sirih biasa digunakan sebagai tanaman obat (fitomarka) oleh masyarakat Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan adalah akar, batang, dan terutama daunnya. Pada pengobatan tradisional daun sirih digunakan untuk mengobati batuk, luka bakar, jerawat, keputihan, sariawan, perdarahan gusi, mimisan, menghilangkan bau badan dan bau mulut.

Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri atas betlephenol, seskuiterpen, hidroksikaviko, cavibetol, estragol, eugenol, karvakol dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidan, dan antijamur. Diantara senyawa-senyawa tersebut, kavikol merupakan senyawa yang memiliki daya bakterisida 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan fenol.

Baca Juga: Gejala Pneumonia pada Balita

Penyebab Sakit Gigi

Penyakit gigi dapat berupa kerusakan gigi (karies) dan penyakit gusi. Penyebab kerusakan gigi dan penyakit gusi adalah kebersihan mulut yang buruk dan faktor-faktor lain seperti seringnya mengkonsumsi gula, merokok, dan kekurangan vitamin.

Di dalam rongga mulut manusia ditemukan sekitar 700 spesies bakteri yang teridentifikasi. Bakteri-bakteri tersebut terdapat pada plak gigi, cairan sulkus silsiva, mucus membrane, dorsum lidah, saliva dan mukosa mulut. Produksi saliva yang konstan dan tersedianya gula dan asam amino dari makanan menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan mikroba termasuk bakteri.

Bakteri merupakan penyebab karies gigi. Karies gigi adalah terlarutnya enamel (lapisan terluar gigi) dan permukaan akar (demineralisasi) oleh asam. Asam tersebut dihasilkan dari metabolisme karbohidrat yang difermentasi oleh bakteri yang berkonolisasi pada permukaan gigi. Sebagian besar bakterinya adalah organisme Streptokokus dan Laktobasilus.

Daun Sirih Sebagai Obat Sakit Gigi

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji sifat antispetik daun sirih maupun minyak atsiri yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah Gema Nazri Yan dan Elizabeth Lilian yang menguji efektifitas rebusan daun sirih dibandingkan obat kumur yang mengandung Cetylpyridinium chloride (CPC) terhadap penurunan jumlah bakteri dalam rongga mulut.

Hasil uji menunjukkan terdapat penurunan jumlah bakteri yang signifikan pada penggunaan air rebusan daun sirih dan obat kumur yang mengandung CPC. Namun perbedaan jumlah penurunan diantara keduanya tidak terlalu signifikan. Ini artinya, air rebusan daun sirih sama efektifnya dengan obat kumur yag mengandung CPC dalam menekan jumlah bakteri dalam rongga mulut.

Rebusan Daun Sirih untuk Sakit Gigi

Jenis sirih yang digunakan untuk mengobati sakit gigi adalah sirih hijau dengan nama ilmiah Paper betle L. Bagian Yang dimanfaatkan adalah daunnya dengan cara direbus. Pemanfaatan daun sirih hijau ini lebih mengacu kepada penekanan jumlah bakteri penyebab penyakit gigi. Bukan pada mengurangi rasa nyeri/ngilu yang dirasakan oleh penderita sakit gigi.

Berkurangnya jumlah bakteri dalam mulut diharapkan dapat mencegah karies gigi maupun penyakit gusi secara berkelanjutan. Dengan begitu rasa nyeri/ngilu pada gigi diharapkan juga akan hilang.

Berikut resep dan cara penggunaan rebusan air sirih untuk mengobati sakit gigi berdasarkan penelitian dari Gema Nazri Yan dan Elizabeth Lilian:

Masukkan 25 gram daun sirih (+ 8 lembar) dalam 500 ml air. Rebus sampai air berkurang menjadi 250 ml. Angkat dan diamkan sampai dingin. Selanjutanya, gunakan 15 ml air rebusan daun sirih untuk berkumur selama 30 detik. Jika ingin menghemat bahan, resep bisa dikurangi setengah sampai seperempatnya.

Apakah berkumur dengan rebusan air sirih aman dilakukan setiap hari? Tentu saja ia selama tidak berlebihan. Sehari cukup dilakukan satu sampai tiga kali saja. Daun sirih adalah bahan alami yang memiliki efek samping lebih sedikit dibanding dengan bahan kimiawi.

Penggunaan daun sirih sebagai obat sakit gigi harus disertai dengan perawatan kesehatan gigi lainnya. Seperti menggosok gigi setiap hari, tidak mengkonsumsi makanan manis secara berlebih, tidak merokok dan tidak minum alkohol.

Bagikan

2 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *