Mentimun wuku

Tanaman Mentimun Madura (Mentimun Wuku), Buahnya Unik dan Khas

Tanaman MentimunAda satu jenis mentimun yang cukup populer di Madura. Bentuk buah dan warna kulitnya sedikit berbeda dengan jenis mentimun biasanya. Orang-orang di kampung saya sudah membudidayakannya sejak lama. Kampung saya terletak di pulau Madura, tepatnya di Desa Jangkar Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan.

Orang Madura menamai mentimun tersebut sebagai mentimun Madura. Ini untuk membedakan dengan mentimun hijau yang biasanya didatangkan dari Jawa. Ada pula yang menyebutnya timun kuning (temon koneng). Teman saya yang di Kabupaten Sampang malah bilang timun suri. Tentu saja bukan timun suri yang versi bahasa Indonesianya ya.  

Seperti apa bentuk tanaman mentimun Madura ini? Benarkah merupakan jenis mentimun asli Madura? Langsung saja, yuk kita kepoin bareng-bareng!

Nama Lainnya Mentimun Wuku

Sejak kecil saya sudah mengenal mentimun ini sebagai mentimun Madura. Saya bahkan sempat mencari benihnya di beberapa toko pertanian. Tapi ternyata tidak ada. Sang penjual menyarankan agar saya langsung mencari pada petani langsung di  Desa Langkap Kecamatan Burneh.

Saya sempat mencari artikel terkait jenis-jenis mentimun di google. Tapi saya tak berhasil mendapatkannya. Saya pun mengira kalau mentimun ini merupakan komoditi lokal. Tapi ternyata saya salah.

Setelah saya mencari tahu ulang di gogle dengan kata kunci yang lebih tepat, saya pun menemukan titik terang. Rupanya tanaman mentimun Madura ini punya nama dalam versi Bahasa Indonesianya, yakni mentimun wuku. Sayangnya artikel maupun jurnal yang membahas secara khusus tentang mentimun wuku juga tak ada.

tanaman Mentimun madura

Karakteristik Tanaman Mentimun Madura

Bentuk batang, daun, dan bunga mentimun Madura atau mentimun wuku sama dengan jenis mentimun biasanya. Ya namanya juga masih satu jenis. Pembeda utamanya terletak pada buahnya.

Berikut adalah karakteristik mentimun Madura. Saya rangkum dari pengamatan langsung di lapangan –Kebetulan saya sedang membudidayakannya–. Juga dari beberapa artikel dan informasi dari toko-toko online di e-commerce.    

Karakteristik Mentimun Madura/Mentimun Wuku
1. Kulit buah agak tebal.
2. Warna kulit buah hijau saat muda, perlahan menjadi kuning kecokelatan dan berubah menjadi cokelat gelap setelah matang.
3. Buahnya sedikit lebih renyah dan ada sedikit sensasi rasa manisnya.
4. Merupakan jenis mentimun yang cocok ditanam di dataran rendah.
5. Bentuk buahnya silindris, lebih kecil dibandingkan mentimun hijau namun gemuk. Diameter +12 cm dan panjangnya 4 cm +.
6. Jumlah buah per tanaman mencapat 11-17 buah. Berat buah sekitar 124-130 gram.
7. Buah muncul di setiap cabang dan batang.

(Nomor 5-8 dapat dicapai jika ditanam dengan teknik budidaya yang tepat)

Sentra Penanaman Mentimun Wuku

Selain sempat menganggapnya sebagai komoditi lokal, saya juga mengira kalau mentimun wuku hanya dibudidayakan di Madura. Sebab, saya tak pernah menemukan mentimun ini di beberapa daerah di pulau Jawa. Saat saya share fotonya di sosial media, beberapa teman dari luar Madura juga tak tahu soal mentimun ini.  

Tapi kalau melihat dari banyaknya toko online di ecommerce yang menjual benihnya, artinya ada daerah lain yang membudidayakannya selain Madura. Di luar pulau Jawa sepertinya juga ada yang menanamnya.

Saya mencatat, beberapa toko online yang saya maksud sebagian besar beralamat di Jawa Timur. Ada Malang, Jombang, Surabaya, Jember, Banyuwangi, Sidoarjo, Nganjuk, Situbondo, Bondowoso, Blitar, Madiun, Bogor, dan Jakarta Selatan. Kalau yang di luar pulau Jawa ada Pekan Baru dan Kabupaten Kampar.  

Semua ini hanya perkiraan, kalau dari kalian ada yang mengetahui tempat penanaman mentimun wuku ini boleh tuliskan di kolom komentar ya. Yang jelas, kalau di Madura, bisa ditemui di Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Burneh. Keduanya ada di Kabupaten Bangkalan.

Jenis Mentimun yang Kalah Pamor

Sepertinya mentimun Madura atau mentimun wuku ini memang kalah pamor dengan mentimun lain. Makanya tak mengherankan jika banyak yang belum mengetahuinya. Padahal menurut saya rasanya lebih enak. Buahnya juga lebih unik dan khas.

Makanya saya suka sekali membudidayakannya. Saya berencana untuk terus melakukan pembudidayaan mentimun wuku ini. Tentunya dengan cara yang lebih tepat.

Saya sudah membeli benihnya secara online. Kenapa harus beli? Karena saya memerlukan benih yang lebih bagus dan terjamin mutunya. Agar mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

Kesimpulan

So, mentimun Madura nama versi Bahasa Indonesianya adalah mentimun wuku. Buahnya unik dan khas karena cukup berbeda dengan timun-timun lain. Kulit buahnya berwarna hijau saat muda dan kuning kecokelat saat beranjak matang. Kulit buahnya lebih tebal dan daging buahnya lebih renyah.

Itulah penjelasan tentang mentimun Madura atau mentimun wuku. Pada artikel selanjutnya saya akan menuliskan tentang cara budidayanya. Jangan lupa berkunjung kembali ya ke blog Kopi Jagung!

Bagikan

25 comments

  1. Aku suka timun untuk lalaban. Tapi nggak ngeh yang saya makan itu Mentimun Madura atau bukan. Next, setelah baca ini akan lebih ngeh lagi tentang ciri-cirinya.

  2. Kalau lihat di gambar beda, mentimun madura dengan yang ada di jakarta. Mentimun madura lebih semok dan ukuran buntet/kecil.sedangkan di jakarta panjang dan ramping

  3. Wah aku baru tahu kalau ini tuh namanya mentimun madura. Buahnya besar dan kelihatan segar ya.. cocok banget nih mentimunnya buat lalap atau dimakan langsung begitu saja. Pasti seger banget 😀

    1. Ia kak, orang Madura ada yang menyebutnya timun mas juga, tapi bukan timun mas yang dalam bahasa Indonesia.

  4. menarik, pengen coba nanem di daerah jakarta bisa ga ya.
    timun madura waktu muda mirip sama timun2 yg ada di pasar, tp pas tua udh berbeda bgt ya.
    terima kasih info nya sgt bermanfaat

  5. Menarik mbak, saya pernah tahu jagung di sana juga kecil bentuknya. Pernah tugas di Pamekasan tiga tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *