Ande-Ande Lumut merupakan folklor yang berasal dari Jawa. Berkisah tentang terpisahnya dua orang yang saling mencintai, Ande-Ande Lumut dan Klething Kuning. Ande-Ande Lumut sendiri adalah Pangeran Kusumayuda dari Kerajaan Kediri. Sementara Klething Kuning ialah Putri Candrakirana dari Kerajaan Jenggala.
Cerita rakyat ini awalnya disampaikan dari lisan ke lisan. Namun kini sudah banyak didokumentasikan dalam berbagai bentuk mulai dari tulisan, audio, audiovisual, dan cerita bergambar. Karena kemasyhurannya, seorang penyanyi keroncong-Jawa sampai membuat lagu yang berjudul “Ande-Ande Lumut”.
Cerita rakyat ini awalnya disampaikan dari lisan ke lisan. Namun kini sudah banyak didokumentasikan dalam berbagai bentuk mulai dari tulisan, audio, audiovisual, dan cerita bergambar. Karena kemasyhurannya, seorang penyanyi keroncong-Jawa sampai membuat lagu yang berjudul “Ande-Ande Lumut”.
Yuyu Kangkang
Salah satu tokoh rekaan dalam dongeng ini ada yang bernama Yuyu Kangkang. Seekor kepiting raksasa penunggu sungai. Ia suka membantu para gadis yang hendak menyeberang sungai dengan menaikkan mereka di punggungnya yang bercangkang keras. Sebagai imbalan, para gadis tersebut harus menciumnya.
Kenapa namanya Yuyu Kangkang? Dan kenapa ia diceritakan sebagai penunggu sungai yang airnya tawar? Kenapa bukan penunggu laut yang airnya asin? Ternyata ada hubungannya loh dengan biologi.
Mengenal Kepiting
Dalam klasifikasi makhluk hidup, kepiting masuk dalam filum arthropoda dan sub filum crustacea. Hewan atau binatang yang tergolong Arthropoda memiliki tubuh yang beruas-ruas, kakinya banyak, dan permukaan tubuhnya ditutupi oleh eskeleton (rangka luar) yang terdiri dari zat kitin.
Kepiting mempunyai ukuran yang beragam, namun seluruhnya memiliki bentuk tubuh yang sama. Jumlah kakinya 5 pasang terdiri dari 4 pasang kaki jalan dan 1 pasang kaki capit (keliped). Keliped terletak di depan kaki jalan pertama dan setiap jenis kepiting memiliki bentuk yang berbeda.
Tubuh kepiting terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dan dada yang menyatu (sefalotorak) dan perut (abdomen). Rangka luar pada crustacean dikenal juga dengan sebutan karapas yang berfungsi untuk melindungi organ dalam bagian kepala, badan dan insang.
Kepiting merupakan fauna dengan distribusi habitat yang sangat luas. Penyebarannya terdapat hampir di seluruh peraiaran mulai dari laut, air payau, dan air tawar. Terdapat lebih dari 1000 jenis kepiting dan sebagian besar hidup di laut.
Kepiting Air Tawar
Yuyu –bahasa Jawa– merupakan sebutan khusus untuk kepiting air tawar. Yuyu dapat ditemukan diseluruh perairan air tawar seperti danau, sungai, dan persawahan termasuk parit-parit dan air bencah di sekitarnya. Ukuran tubuh yuyu lebih kecil dibanding kepiting laut. Perbedaan Yuyu dan kepiting laut juga dapat dilihat dari bentuk kaki dan badan.
Kaki Yuyu memiliki ujung yang lancip dan di tengah bagian badannya terdapat lekukan. Di Indonesia kebanyakan ditemui yuyu dengan tempurung berwarna kecoklatan, kehitaman, dan ungu gelap. Pada bagian tepi tempurungnya terkadang ada yang memiliki duri.
Yuyu Betina dan yuyu jantan dapat dibedakan dengan mengamati bentuk luar tubuhnya. Abdomen (perut) yuyu betina berbentuk lonceng yang bagian ujungnya agak tumpul dan lebar. Yuyu jantan bagian abdomennya berbentuk huruf T terbalik yang bagian ujungnya meruncing.
Keanekaragamam Yuyu di Perairan Indonesia
Penelitian tentang keanekaragaman kepiting air tawar di beberapa wilayah Indonesia sudah banyak dilakukan. Trijoko dkk dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2018 mengidentifkasi jenis-jenis kepiting yang terdapat di Sungai Opak Yogyakarta. Terdapat 5 jenis kepiting yang ditemukan yaitu Parathelpusa convexa, Varuna litterata, Ocypade ceratophthalma, Episesarma versicolor, dan Scylla serrata.
Darista Nur Aini, mahasiswa Universitas Jember menyelesaikan tugas akhirnya dengan meneliti jenis-jenis kepiting air tawar. Penelitian dilakukan di aliran sungai Resort Wonosari dan Sanenrejo yang berada dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Sepsies-spesies yuyu yang ditemukan adalah Parathelpusa bogorensis, Parathelpusa convexa, Geosesarma sp., Varuna Litterata, Parasesarma sp., Parisesarma lividum, Scylla tranquebarica.
Hmmm, banyak juga ya jenis-jenis kepiting air tawar yang terdapat di perairan Indonesia. Kalau Yuyu Kangkang, kira-kira dari jenis apa ya?