Aku doyan jamur crispy. Kriuk, gurih dan pedas karena cocolan saos sambalnya bikin nggak berhenti ngunyah sebelum jamur crispynya habis. Camilan ini cocok jadi teman nonton drakor atau bekerja seharian di depan laptop. Siapa sangka, ada sosok inspiratif dengan cerita sukses budidaya jamur tiram yang dia lakoni. Nanti kuceritakan ya!
Nikmatnya Jamur Tiram dan Harganya di Pasaran
Apakah jamur tiram hanya enak bila kita olah menjadi jamur crispy? Tentu nggak ya. Masih ada banyak sekali masakan enak dengan bahan utama jamur ini. Misalnya nugget jamur, tumis jamur sederhana, pepes jamur tiram dan lain sebagainya.
Terus tahu nggak berapa sih harga jamur tiram di pasaran?
Menurut penelusuranku di marketplace tanggal 18 Januari 2023 pukul 10.05 WIB, harganya mulai dari 5.000 per pack. Di mana per packnya berisi 200 gram.
Itu sih berarti harganya bisa sampai 20.000 per kg. Sementara itu permintaan pasar bisa mencapai 1 ton per hari lho.
Kebayang nggak kalau kita budidaya jamur tiram dan bisa memenuhi permintaan pasar. Berapa banyak penghasilan yang bisa kita terima?
Cerita Sukses Budidaya Jamur Tiram
Well. Peluang itu ditangkap oleh Asep Mardi Rinaldi. Seorang pekebun jamur tiram yang tinggal di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dulunya, Pak Asep adalah pekerja serabutan dengan pendapatan yang nggak menentu. Beliau bisa menjadi tukang bangunan. Kini, beliau sukses mengembangkan jamur tiram dengan pendapatan sampai puluhan juta rupiah.
Beliau mengelola tiga kumbung dengan populasi total 25.000 baglog. Dengan menerapkan pola budidaya berkesinambungan, beliau bisa panen rutin mencapai 40-50 kg jamur per hari.
Sehingga, bila kita kalkulasikan omset Pak Asep Mardi Rinaldi bisa mencapai Rp 15 juta per bulan. Wow banget ya, Gaes! Nilai ini belum ditambahkan dengan penghasilannya sebagai pemasok baglog.
Apalagi kita nggak butuh ruangan yang besar sih untuk membuat kumbung atau tempat budidaya jamur tiram. Punya Pak Asep saja nih dua kumbungnya masing-masing berukuran 8 x 11 meter. Itu sudah bisa menampung 9 rak dengan populasi 10.000 baglog. Dan kumbung yang lebih kecil berukuran 6 x 5 meter dengan kapasitas 5 rak berisi 5.000 baglog.
Selain usahanya sendiri, Pak Asep juga memasok kebutuhan baglog petani lain yang berjumlah 33 orang. Semua orang itu berada di bawah bimbingannya dalam Kelompok Semar.
Sayangnya, Pak Asep masih belum mampu memenuhi permintaan baglog dari luar kelompoknya yaitu sejumlah 20.000 baglog. Hal ini terkendala dengan ruang inkubasi yang masih tradisional.
Belajar Budidaya Jamur Tiram Dulu ya!
Gimana? Apakah teman-teman tertarik untuk menjadi pemasok baglog jamur tiram sekalian budidayanya?
Yakin nggak tertarik sama cerita sukses budidaya jamur tiram dari Pak Asep? Yuklah cari tahu cara membuat baglog jamur tiram terlebih dahulu! Biar bisa menghasilkan dari apa yang kita sukai juga dong pasti.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://trubus.id/dulu-kerja-serabutan-kini-asep-sukses-budidaya-jamur-tiram/