Berbicara soal kesehatan dalam keluarga, memang akan lebih baik bila kita mencari solusinya dari rumah saja. Dalam artian, tidak melulu minum obat-obatan dari Farmasi. Kita bisa memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA).
Aku jadi ingat kenangan mengikuti Praktek Kerja Lapang (PKL) saat kuliah. Di perumahan PTPN XII yang ada di Banyuwangi, semua halaman rumahnya harus ada TOGA-nya, baik di perumahan karyawan ataupun staff.
Pas masa-masa pandemi, di mana kita perlu mengonsumsi minuman herbal, aku sempat berpikir, “enak juga ya kalau kita menanam TOGA kayak di perumahan yang ada di PTPN XII.”
Buat Teman-teman yang masih bingung tentang apa itu tanaman obat keluarga, kalian harus membaca artikel ini hingga akhir! Kami akan menjelaskan sedikit tentang pengertian TOGA, manfaat dan apa saja contohnya yang populer.
Apa itu Tanaman Obat Keluarga
Tanaman obat keluarga adalah berbagai jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk mengobati penyakit atau menjaga kesehatan dan umumnya kita tanam di pekarangan rumah.
Kalian tidak perlu khawatir soal bagaimana cara menanam TOGA. Biasanya, tanaman-tanaman tersebut mudah kita tanam dan rawat serta punya manfaat kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah maupun tradisional.
Sebenarnya, TOGA merupakan bagian dari tradisi herbal yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi di banyak budaya, termasuk di Indonesia. Aku yakin, di antara kalian pasti punya resep-resep khusus dari para tetua yang bahannya berasal dari tanaman herbal. Iya ‘kan?
Penggunaan tanaman obat ini bukan cuma perkara jadi solusi ekonomis lho. Tapi juga jadi cara untuk mengurangi ketergantungan kita pada obat-obatan kimia. Meski ini bukan berarti kita mengecilkan keberadaan pafikotangamprah.org lho.
Manfaat Tanaman Obat Keluarga
Ketika Teman-teman ingin mencari solusi kesehatan keluarga dari rumah, maka kalian harus mulai menanam TOGA ya!
Soalnya, ada beberapa manfaat tanaman obat keluarga yang bisa kalian dapatkan, yaitu punya obat alami di rumah, meningkatkan kualitas hidup, ramah lingkungan dan bisa jadi bumbu masak juga.
1. Ketersediaan Obat Alami di Rumah
Namanya juga tanaman obat keluarga. Maka, sudah pasti urusan obat-obatan untuk keluhan kesehatan ringan bisa teratasi dengan mudah.
Sebut saja batuk, demam, sakit perut sampai luka ringan bisa kita atasi dengan TOGA saja. Tidak perlu repot lagi membeli obat-obatan di apotek.
Kita berasa punya kotak obat alami yang langsung dari halaman rumah ‘kan? Hehe…
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Tanaman obat ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga bisa memberikan efek menenangkan dan meningkatkan kualitas hidup.
Lho kok? Bagaimana caranya?
Beberapa TOGA punya aroma yang menenangkan. Ini bisa jadi semacam aromaterapi alami ‘kan? Selain itu, kita akan mendapatkan perasaan nyaman saat merawat tanaman.
3. Hemat dan Ramah Lingkungan
Saat kita sedang batuk pilek dan memanfaatkan tanaman obat keluarga berarti kita tidak perlu lagi membeli obat-obatan berbahan kimia. Kita bisa berhemat dan tidak khawatir soal efek samping.
Selain itu, dengan menanam TOGA juga berarti kita membantu dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal dengan cara alami. Sounds familiar! Iyes. Itu juga tandanya ramah lingkungan. Hehehe…
4. Bisa jadi Rempah dalam Masakan
Ternyata tidak hanya bisa menjadi obat alami. Sebenarnya, kita juga membutuhkannya dalam hal memasak.
Kalau kita memasak masakan khas Indonesia. Sudah pasti kita membutuhkan rempah-rempah. Benar ‘kan?
Kalau menanam TOGA di halaman rumah, kita bisa meminimalkan pembelian rempah-rempah. Tinggal ambil saja dari tanaman yang kita tanam!
Memang apa saja sih contoh TOGA?
Contoh Tanaman Obat Keluarga yang Populer
Ada banyak sekali contoh tanaman obat keluarga. Kita bisa menanam semuanya kalau memang mau. Tapi, aku tidak akan menyebutkan semuanya di sini.
Bagaimana kalau aku menyebutkan contoh tanaman obat keluarga yang populer saja, misalnya jahe, kunyit, lidah buaya dan sereh. Setidaknya, keempat TOGA itulah yang sekarang ada di depan rumah saudaraku. Hehehe…
1. Jahe (Zingiber officinale)
Jahe adalah salah satu contoh TOGA paling populer. Khasiatnya yang bisa menghangatkan tubuh, mengatasi mual, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh membuat jahe sering kita jadikan minuman kesehatan.
Coba deh bilang! Kalau pas lagi batuk dan suara rada serak-serak kering, kita pasti akan membuat minuman wedang jahe. Iya ‘kan?
2. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit sering kita kenal dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang kuat. Sering juga kita gunakan dalam masakan, kayak soto, pindang patin, opor ayam kuning dan lain-lain.
Dalam hal manfaat tanaman obat keluarga, kunyit bisa kita gunakan untuk meredakan nyeri sendi dan memperbaiki pencernaan. Ada minuman herbal yang namanya kunyit asam.
3. Lidah Buaya (Aloe vera)
Di rumah adik iparku banyak banget tanaman lidah buaya. Aku sering minta untuk perawatan rambut dan kulit.
Kalian ‘kan juga tahu! Lidah buaya terkenal karena manfaatnya untuk kulit. Coba cek deh! Berapa banyak produk skincare yang menggunakan lidah buaya sebagai ingredient-nya.
Bukan hanya itu, kita juga bisa menggunakan lidah buaya untuk mengobati luka bakar dan iritasi kulit lho. Atau mengonsumsinya sebagai pendukung kesehatan pencernaan.
4. Sereh (Cymbopogon citratus)
Aku suka aroma sereh. Mau itu dalam masakan atau jadi minuman. Rasanya tuh menyegarkan.
Nah, dalam kategori TOGA, sereh punya manfaat untuk mengatasi masalah pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh dan sering kita gunakan sebagai antioksidan alami.
Saat pandemi dulu, aku sering bikin wedang jahe yang dicampur sama sereh. Enak banget.
Kesimpulan
Apa itu tanaman obat keluarga (TOGA)? TOGA adalah solusi alami dan ekonomis untuk menjaga kesehatan di rumah. Ada beberapa contoh TOGA yang populer, yaitu jahe, kunyit, lidah buaya dan sereh.
Dengan menanam dan merawat TOGA, kita tidak hanya bisa memetik manfaat kesehatan. Kita pun bisa menjaga kelestarian tradisi herbal yang berharga dari keluarga.
Yuk mulai menanam TOGA di rumah dan nikmati keuntungannya untuk kesehatan keluarga dan kegiatan memasak yang lebih kaya rasa! Cari tahu juga apa saja jenis tanaman obat keluarga!
Biar kayak di perumahan yang ada di PTPN XII, Banyuwangi. Mau cari rempah apapun ada. Hehehe….
Memang kudu punya deh ya, karena lebih sat set semisal ada salah satu anggota keluarga yang sakit. Udah gitu, lebih aman pula, karena nihil zat kimianya
Iya ya, kalau ada TOGA di rumah enak nih, kalau mau buat aneka wedang rempah, tinggal petik aja
Sebetulnya lahan yang dibutuhkan pun tidak banyak
Aku baru ada tanaman lidah buaya sih. Kalo di rumah mama udh lumayan, ada salam, blimbing wuluh, kunyit, dll. Enaknya punya TOGA gini bisa hemat pengeluaran buat beli bumbu wkwkwkw.
Btw rimahs Aya di Sukanagara Cianjur juga kan berada di naungan Perkebunan Teh PTPN VIII nah di setiap halaman rumah harus ada tanaman toganya juga
Kebetulan bapak ibu dan kakek nenek saya suka bercocok tanam
Jadilaysampai sekarang nurun ke saya dan suami di halaman itu banyak nanam penghijauan. Gak hanya toga tapi juga buah dan kayu
Alhamdulillah manfaatnya itu banyak banget lho
Lidah buaya yang bisa dipakai untuk kulit, rambut, dan pencernaan (yang terakhir ini diolah jadi apakah?), hanya jenis lidah buaya tertentu atau semua lidah buaya bisa? Di rumah ada tanaman lidah buaya tapi belum permah kumanfaatkan sih, selain untuk rambut.
Dari dulu pengen banget punya tanaman obat di pekarangan rumah, tapi apa daya, tanaman yang ada malah diacak-acak tikus, jadinya rusak. Belum lagi lahan pekarangan rumah yang seuprit, membuat ruang gerak jadi tambah sempit. Padahal manfaatnya banyak banget kalo punya tanaman obat sendiri di pekarangan rumah, jadi nggak perlu konsumsi obat, cukup dengan herbal saja. Very nice sharing
banyak sekali manfaat tanaman obat yang bisa kita tanam sendiri di rumah. Saya sudah lama memanfaatkan tanaman obat seperti jahe dan kunyit untuk mengatasi masalah pencernaan. Sepertinya saya bakal nambah tanaman obat lagi deh dirumah
Kalau zaman saya dulu namanya apotek hidup. Sekarang sudah ganti nama jadi TOGA alias tanaman keluarga rupanya.
Praktis banget ya kalo ada TOGA di pekarangan rumah. Apalagi, ngerawatnya juga gak susah.
Saya pun di depan rumah ada lahan tanah kosong sedikit. Senang banget dong karena bisa dimanfaatkan untuk menanam beberapa jenis tanaman yang diantaranya termasuk TOGA atau tanaman obat keluarga. Selain itu nanam juga beberapa jenis sayuran, buah-buahan, dan juga beberapa jenis bunga. Alhamdulillah kerasa sekali manfaatnya
Wajib nih punya tanaman obat keluarga di rumah. Nggak cuma buat persedian obat, tapi juga untuk rempah. Karena beberapa makanan Indonesia kan banyak menggunakan rimpang-rimpangan, sereh, dan daun jeruk.
TOGA itu di waktu saya masih anak-anak dikenal dengan nama apotek hidup. Dulu wajib tiap rumah punya tanaman obat-obatan. Tapi sekarang kok saya jarang menemukan. Di halaman rumah saya sih selalu ada karena suami mengenal obat-obatan tradisional dan terbiasa dulu ibu mertua bikin jamu. Bermanfaat banget untuk jaga kesehatan dan pengobatan secara tradisional.
Ibuku rajin banget menanam dan merawat TOGA.
Karena ada halaman di depan rumah yang sebenernya bagian dari jalan juga sii… Apa yaa.. semacam taman di pinggir jalan depan rumah gitu.
TOGA ini menjadi rujukan ketika ada yang sakit atau memang sedang mencari tanaman obat-obatan dalam bentuk yang tidak banyak. Kalau mau agak banyak, biasanya kan butuh waktu atau pesen dulu di mang belanja.