Kadang kala, mamaku membutuhkan vanili saat membuat kue. Ada dua jenis vanili untuk kue yang kutahu. Bubuk atau cair. Yuk mengenal tanaman vanili lebih dekat!
Maksudku, bukan hanya campuran bahan makanan yang sudah siap pakai. Tapi mulai dari tanamannya. Karena memang vanili yang kita pakai untuk kue berasal dari tanaman lho.
Mengenal Tanaman Vanili
Daerah penghasil tanaman vanili di Indonesia adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Pertanyaannya adalah apakah tanaman ini termasuk tanaman asli Indonesia? Lantas gimana sejarah tanaman vanili?
Asal Usul Tanaman Vanili
Tanaman Vanili (Vanili planifolia Andrews) termasuk jenis anggrek yang hidup di daerah tropis. Tanaman ini berasal dari Mexico. Di mana di daerah asalnya, tanaman ini tergolong dalam tanaman hutan yang hidup di bawah naungan pohon-pohon besar.
Sekitar tahun 1510, tanaman ini mulai dikenalkan ke Eropa. Sayangnya, tanaman ini nggak bisa berbuah. Bahkan ketika kumbang Melipona yang bisa membantu penyerbukan secara alami telah didatangan dari Mexico.
Pada tahun 1819, Marchal membawa dua buah tanaman vanili dari kebun Antwerpen ke Kebun Raya Bogor. Karena kumbang Melipona nggak ada di Indonesia, maka ada upaya penyerbukan buatan oleh manusia (Hand Pollination) oleh Charles Morner tahun 1836. Lalu Edmund Albius menyempurnakannya di tahun 1841.
Negara yang menghasilkan vanili selain Indonesia, di antaranya Mexico, Madagaskar, Dominika, Chili dan Negara tropis lainnya.
Prospek Pengembangan Vanili
Konon katanya, vanili juga disebut sebagai rempah termahal (emas hijau) setelah saffron. Belum lagi, masih terbatasnya lokasi budidaya tanaman vanili membuat komoditas ini minim kompetitor. Sehingga, rasanya nggak ada perang harga.
Apalagi kalau kita melakukan pasca panen dengan cara yang tepat. Maka, harga vanili mentah terutama dalam bentuk kering menjadi stabil di pasar Internasional.
Hal ini membuat potensi atau prospek pengembangan vanili cukup besar. Meski begitu, kita sebagai petani komoditas ini harus tetap memperhatikan positioning atau strategi pasar yang tepat.
Gimana? Apa Teman-teman Kopi Jagung berminat menjadi petani komoditas vanili? Yuklah pelajari dulu budidaya tanaman vanili yang tepat!
Manfaat Vanili
Mengenal tanaman vanili tentu belum lengkap tanpa mengetahui apa saja manfaat dan kegunaannya. Seperti yang kuceritakan di awal tadi. Mamaku sering kali menggunakan manfaat vanili untuk kue.
Buah vanili yang sudah masak memang punya aroma yang khas. Makanya nggak heran kalau banyak orang percaya kegunaan vanili pada kue, salah satunya untuk menambah aroma yang khas itu.
Jadi, kira-kira manfaat vanili adalah sebagai berikut:
- Bahan rempah-rempah dalam pembuatan kue.
- Campuran bedak dan minyak wangi.
- Vanili untuk pembuatan obat awet muda di Belanda.
- Bahan pembuatan obat anti impoten di Jerman.
Wow. Nggak heran sih ya kalau banyak yang bilang bahwa vanili termasuk sebagai emas hijau. Karena manfaatnya emang beragam banget, mulai dari rempah-rempah dalam pembuatan kue, make up, parfum sampai obat-obatan.
Kesimpulan
Semakin kita mengenal tanaman vanili, rasanya nggak aneh kalau kita juga semakin ingin untuk mengembangkannya. Meski, komoditas ini bukan asli dari Indonesia dan nggak ada kumbang Melipona yang membantu penyerbukannya. Tapi, kita bisa membantu penyerbukannya dengan hand pollination.
Apalagi potensi pengembangannya masih gedhe banget. Harga vanili mentah juga stabil di pasar Internasional. Sayangnya, tantangan budidaya tanaman vanili emang masih beragam karena tanaman ini nggak bisa hidup di semua kondisi lingkungan.
Lantas apa saja sih iklim mikro yang dibutuhkan tanaman vanili?
Sumber:
Samadi, Ir. Budi. 2021. Budidaya Vanili. Bandung