Panduan Perawatan AC Mobil

Panduan Perawatan AC Mobil yang Harus Kita Ketahui

Tahu nggak sih? AC mobil yang sehat tuh nggak hanya memberikan kesejukan saat kita berkendara lho. Tapi juga memastikan kabin tetap bersih dan udara selalu segar. Hal ini tentu nggak lepas dari panduan perawatan AC mobil rutin yang kita lakukan. 

Perawatan yang dimaksudkan adalah memastikan bahwa semua komponen AC mobil dalam keadaan optimal dan bersih. Nggak ada kotoran atau kesalahan teknis yang bikin air conditioner mobil nggak berfungsi dengan baik.

Panduan Perawatan AC Mobil

Kebayang dong ya, naik mobil yang AC-nya nggak memberikan kesejukan? Rasanya pasti nggak nyaman. Udah berasa naik angkot dengan kondisi penumpang yang penuh.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus kita lakukan saat melakukan perawatan untuk air conditioner mobil, di antaranya:

1. Membersihkan Filter AC

Tugas Filter AC adalah menyaring debu, kotoran dan partikel lain dari udara sebelum masuk ke dalam sistem AC mobil. 

Semakin lama bekerja, maka filter AC akan semakin kotor. Bila kondisinya sudah kotor, maka kinerjanya pun nggak bisa maksimal.

Aliran udaranya berkurang dan memaksa AC untuk bekerja lebih keras. Bisa jadi debu-debu di udara ikutan masuk ke mobil. Tentu saja, ini akan sangat mengganggu kita.

Oleh karena itu, kita bisa mengganti atau membersihkan filter AC mobil secara teratur. Biasanya sih setiap 3-6 bulan sekali atau ikuti saja petunjuk dari pabrikan. 

2. Cek Kondisi Kondensor

komponen AC mobil

Umumnya kondensor AC mobil berada di bagian depan kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk menghilangkan panas dari refrigeran. 

Pastikan nggak ada sesuatu, seperti daun, serangga, yang bisa menghambat aliran udara. Agar kinerja kondensor air conditioner mobil tetap terjaga. 

Baca juga:  Tanaman Penghilang Bau Badan yang Bikin Segar Seharian

3. Periksa Tingkat Pendinginan

Hal yang paling kita manfaatkan tentang keberadaan air conditioner mobil adalah soal udara dingin. Sehingga, mengukur kinerja AC mobil adalah apakah tingkat pendinginannya sudah tepat atau nggak? 

Ilustrasinya yaitu bila tingkat pendinginan terlalu rendah. maka AC bisa mengalami panas yang berlebihan. Hal ini bisa merusak komponen AC mobil. 

Maka dari itu, kita harus memeriksa tingkat pendinginan secara teratur. Bila memang dibutuhkan, kita juga perlu mengisinya. 

Dengan catatan, apabila tingkat pendinginan terlalu sering turun. Kita bisa menaruh curiga bahwa ada kebocoran yang butuh pemeriksaan lanjutan dari teknisi. Jangan abaikan ya! 

4. Cek Kondisi Belt dan Komponen Lainnya

Air conditioner mobil tuh punya belt atau sabuk yang berfungsi menggerakkan kompresor. Kita harus memastikan kondisi belt secara berkala. Usahakan nggak terlalu kendur atau kencang. Kenapa? 

Kalau terlalu kendur, kita mungkin perlu menyesuaikan lagi ukurannya atau malah menggantinya. 

Selain belt, kita juga perlu memeriksa komponen AC mobil lainnya, pulley dan bearing. 

5. Bersihkan Saluran Pembuangan Udara

Ada kalanya, saluran pembuangan udara AC bisa tersumbat. Entah oleh kotoran atau jamur dari proses kondensasi. 

Kita harus membersihkan saluran pembuangan AC secara teratur. Biar air hasil kondensasi dari air conditioner nggak menggenangi bagian dalam mobil. 

Lagian nih ya, kelembaban yang terjebak bisa bikin bau nggak sedah. Atau malah akan merusak karpet dan interior kendaraan. 

Kesimpulan

Adanya AC dalam mobil akan membuat kita merasa nyaman dan nggak kepanasan saat berkendara. Sehingga, kita perlu selalu memastikan bagian ini nggak mengalami masalah. 

Dalam artian, kita perlu melakukan beberapa panduan perawatan AC mobil dengan baik. Hal ini untuk memastikan bahwa semua komponen AC mobil terawat. Kita bisa berkendara dengan nyaman tanpa merasa gerah apalagi terganggu debu yang ikut masuk ke mobil. 

Bagikan

One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *