Air Terjun Toroan Sampang memanglah unik. Satu-satunya air terjun di Madura dengan ketinggian 20 meter yang bermuara langsung ke laut. Ada banyak batuan karang besar dan kecil di dekat muaranya. Kamu yang hendak berwisata ke Madura dapat menjadikan air terjun ini sebagai salah satu destinasi pilihan. Nah, buat kamu yang ingin tahu gambarannya terlebih dahulu, bolehlah membaca ulasan saya ini sampai akhir.
Air Terjun Toroan Sampang (ATTS)
#1 Lokasi
Air Terjun Toroan Sampang terletak di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Jarak tempuh dari Jembatan Suramadu (via Kabupaten Bangkalan) sekitar 90 km. Kalau mau menggunakan hitungan jam, maka dapat ditempuh selama kurang lebih 2 sampai 2,5 jam. Buka mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB.
#2 Rute
Buat kamu yang berasal dari luar Madura dan masuk melalui akses Suramadu, sebaiknya melewati Kabupaten Bangkalan saja. Menggunakan kendaraan pribadi baik roda 2 atau roda 4 sangat disarankan. Sebab, angkutan umum menuju lokasi ini sulit ditemukan.
#3 Tiket
Mohon maaf sebelumnya karena saya agak lupa soal harga tiket masuk tepatnya berapa. Sebagai gantinya saya mencoba mencari via google dan bertanya kepada teman. Seingat saya dulu, pengunjung tidak dikenai biaya masuk alias gratis. Pengunjung hanya cukup membayar parkir kendaraan saja.
Saat ini sudah diberlakukan tiket masuk perorang hanya Rp5.000,- saja. Teman saya bahkan ingatnya hanya Rp3.000,-. Berapun pastinya yang jelas tidak akan lebih dari Rp.5000,- (jika tidak ada perubahan). Parkir motor juga Rp5.000,- dan parkir mobil Rp10.000.
Related: 7 Fakta Menarik Kepulauan Seribu yang Wajib Kamu Ketahui
#5 Legenda Air Terjun Toroan Sampang
Tepat di atas tebing air terjun ada sebuah makam yang membelah aliran air terjun menjadi 2 bagian. Makam tersebut erat kaitannya dengan legenda yang diyakini secara turun temurun oleh masyarakat setempat. Sehingga, makam tersebut dikeramatkan dan disebut sabagai Asta Buju’ –makam– Panyeppen. Berikut cerita singkatnya.
Hiduplah sepasang suami istri bernama Siti Fatimah dan Sayyid Abdurrahman atau Birenggono. Mereka tinggal di sebuah dusun kecil bernama Langgâr dâjâ di perbatasan desa Ketapang Daya dan Ketapang Timur. Suatu hari, mereka saling mencurigai satu sama lain bahwa di antara mereka ada yang berselingkuh.
Mereka akhirnya mumutuskan untuk melakukan sumpah. Apabila sudah meninggal, Birenggono meminta dimakamkan di atas bukit kapur yang keras. Apabila makamnya mudah digali maka ia tidak bersalah. Sementara Siti Fatimah meminta dimakamkan di aliran sungai. Apabila mayatnya tidak hanyut maka ia juga tidak bersalah. Keduanya pun terbukti tidak bersalah.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di ATTS
#1 Belajar Fotografi
Kamu yang hendak belajar fotografi tentu tidak akan kecewa saat berkunjung ke Air Terjun Toroan Sampang. Pasalnya ada banyak elemen yang bisa kamu manfaatkan. Kamu bisa mengambil gambar dengan latar air terjun yang ciamik. Bisa juga mengambil gambar dengan latar pantai yang memiliki ombak yang cukup besar.
Puas bereksplorasi dengan air, kamu bisa memanfaatkan batu-batu besar di dekat muara air terjun untuk mengambil angle yang unik. Jangan hanya berpuas diri sampai di sini, mendekatlah ke bibir pantai yang dipenuhi bebatuan kecil. Manfaatkanlah hembusan angin yang cukup kencang, niscaya kamu akan mendapatkan efek alami yang super keren. Apabila tidak sungkan, berfotolah bersama ibu-ibu yang sedang bekerja menambang pasir.
Pokoknya saya Cuma mau bilang. Tempat ini asyik dijadikan tempat untuk belajar fotografi. Apalagi jika kameramu DSLR ataukamera HP-mu super canggih. Saya pastikan kamu akan mendadak menjadi fotografer handal.
#2 Duduk Santai di Batuan Karang
Sungguh rugi jika kamu datang ke Air Terjun Toroan Sampang hanya untuk foto-foto saja. Apalagi kamu hanya berfoto di dekat air terjun sampai dengan 100 pose. Mendekatlah ke pantai. Duduklah di atas batuan karang kecil untuk menikmati deburan ombak dan terpaan angin yang begitu mesra. Hati-hati, banyak batu karang yang tajam. Pilihlah yang permukaannya cukup rata.
Pada kejauhan kamu akan melihat para penambang pasir pantai. Mereka bekerja berjam-jam ditengah gulungan ombak tanpa lelah dan tanpa rasa takut. Sesekali mereka saling berbincang dan tertawa bersama-sama. Melihat mereka menikmati pekerjaan mereka, sungguh akan menginspirasimu untuk melakukan hal yang sama terhadap pekerjaanmu.
#3 Makan di Cafe dengan View Laut Jawa
Lepas berkunjung jangan langsung pulang. Ada sebuah cafe kecil yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Ada bakso, mie instan, jus buah, air kelapa, dan lainnya. Pengunjung disediakan tempat dengan konsep lesehan yang langsung menghadap laut (yang akan kita lihat adalah Laut Jawa). Beristirahatlah sepuasnya sambil menikmati hamparan laut nan biru yang seakan-akan tiada berbatas.
Tips-Tips Berkunjung ke ATTS
#1 Membawa Air Minum dan Snack
Kamu akan menuruni tangga sejauh 50 meter dari area parkir ke lokasi air terjun. Saat sampai, tidak akan ada penjual minuman dan makanan –Makanan dan minuman hanya dijual di cafe yang berada di satu lokasi dengan area parkir–. Jadi bawalah minuman agar terhindar dari dehidrasi dan bawalah snack jika diperlukan.
#2 Membawa Kantong Kresek atau Menyimpah Sampah Terlebih Dahulu
Lokasi Air Terjun Toroan Sampang memang belum bisa dikatakan 100% bebas sampah. Saat saya berkunjung ke sana, saya melihat popok bayi yang mengapung digenangan air yang terjebak di antara bebatuan. Tak hanya popok bayi, tapi juga ada beberapa sampah plastik. Kondisi ini diperparah dengan minimnya tempat sampah yang disediakan.
Agar lokasi wisata Air Terjun Toroan Sampang tidak semakin kotor, kita sebagai pengunjung harus ikut menjaga kebersihannya. Bawalah kantong kresek sebagai tempat sampah sementara atau simpanlah terlebih dahulu sampah yang kita hasilkan. Pilihan kedua lebih baik.
#3 Menjaga Keamanan Diri
Ada larangan untuk berenang dan mandi baik di air terjun maupun di pantai. Tempat wisata ini belum memiliki sistem keamanan. Jika terjadi sesuatu pada pengunjung tidak ada yang bisa disalahkan. Pengelola sebenarnya sudah memberi peringatan melalui papan informasi yang diletakkan di dekat air terjun. Tapi kita tentu harus tetap mawas diri apalagi jika sampai membawa anak kecil.
#4 Memakai Topi dan Alas Kaki yang Aman
Banyak bebatuan besar yang licin dan tajam. Pakailah alas kaki yang aman. Selain alas kaki, kamu juga perlu menggunakan topi jika datang saat matahari sedang terik.
Bagaimana? Tertarik untuk berwisata ke Air Terjun Toroan Sampang? Sudah tidak sabar untuk berlatih fotografi demi menghasilkan foto-foto yang ciamik? Saran saya, datanglah ke lokasi ini pada peralihan musim hujan ke musim kemarau. Debit air terjun masih tinggi dan sudah tidak terlalu kotor. Tapi jika tidak, ya tidak apa-apa. Apapun kondisinya, kamu tetap bisa menghasilkan foto-foto yang bagus kok.