Setiap kali transit di stasiun Manggarai, saya selalu merasa terjebak di tiga masa sekaligus. Masa dulu, kini, dan nanti. Saya merasa berada di masa dulu ketika menatap bangunan lama Stasiun Manggarai yang merupakan bangunan peninggalan Belanda. Saya merasa berada di masa kini saat melihat orang-orang tumpah ruah naik-turun KRL (Kereta Rel Listrik) dan memenuhi area peron. Saya merasa berada di masa nanti (masa depan) saat melihat pembangunan di stasiun Manggarai yang terus dikebut. Mau merasakan apa yang saya rasakan? Terus lanjutkan membaca tulisan saya ya!
Stasiun di Daerah Gementee
Wilayah Manggarai sudah dikenal sejak abad ke-17 dan merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Dulu, Manggarai masuk dalam wilayah Gementee (setingkat kotamadya) Meester Cornelis Nederlansch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) sejak 1873.
Setelah NISM pailit alias bangkrut sejak 1913 seluruh jaringan rel kereta api di Batavia dan di Meester Cornelis dikuasai oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen (SS). Barulah dibangun stasiun Manggarai pada 1914 dan diresmikan pada 1 Mei 1918. Pembangunan stasiun Manggarai dipimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Kereta api yag melewati stasiun Manggarai adalah kereta api barang yang mengangkut hasil perkebunan untuk di ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan kereta api penumpang yang bepergian ke kota.
Pada masa awal kemerdekaan yaitu pada 1946, stasiun Manggarai menjadi saksi bisu perjalanan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dalam rangka pemindahan Ibu Kota ke Yogyakarta. Pada tahun yang sama, stasiun Manggarai juga menjadi tempat pemberhentian Jendral Soedirman dan staf Letjen Oerip Soemardjo untuk menghadiri diplomasi gencatan senjata Perjanjian Linggarjati dengan Belanda di Jakarta.
Stasiun Transit bagi KRL
Stasiun Manggarai merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Memiliki predikat sebagai stasiun terbesar di Jakarta dan stasiun tersibuk di Indonesia. 726 kereta setiap harinya melintas dan jumlah penumpang yang turun dan naik untuk transit mencapai 100.000 lebih. Info ini saya dapatkan dari sebuah artikel berita di kompas.com
Stasiun Manggarai memiliki 9 jalur aktif. 7 jalur digunakan untuk pemberhentian Commuter Line atau KRL, dan 2 sisanya digunakan untuk pemberhentian kereta Bandara. Saat ini stasiun Manggarai memang hanya melayani KRLdan kereta Bandara. Sementara untuk kereta jarak jauh biasaya hanya melintas saja.
Di stasiun Mangarai ini juga terdapat Dipo penyimpanan kereta-kereta api besar. Bersebelahan dengan Dipo terdapat Balai Yasa Manggarai yaitu bengkel bagi kereta-kereta penumpang. Tidak jauh dari stasiun juga terdapat dipo KRL Bukit Duri yang merupakan tempat penyimpanan dan perawatan KRL.
Stasiun Manggarai Nanti
Sejak 2017, renovasi stasiun Manggarai dimulai dengan menambahkan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik. Renovasi ini ditargetkan selesai pada 2021, sebab pada tahun tersebut stasiun Manggarai akan mengganti peran stasiun Gambir sebagai stasiun sentral.
Nantinya stasiun Manggarai akan melayani semua rute perjalanan kereta api mulai dari KRL, kereta bandara, kereta api jarak jauh, hingga kereta barang. Sementara stasiun Gambir hanya melayani KRL, KA Wisata, dan KA Kepresidenan. Sebelumnya stasiun Gambir tidak disinggahi oleh KRL dan hanya dilewati saja karena kapasitasnya yang tidak memadai.
Bangunan stasiun Manggarai yang baru akan memliki 3 tingkat/lantai. Lantai satu akan dijadikan tempat pelayanan terhadap penumpang seperti pelayanan ticketing untuk semua jenis kereta. Lantai dua akan memiliki 10 jalur kereta untuk pemberhentian kereta KRL dan kereta jarak jauh. Kemudian lantai tiga akan memiliki 6 jalur kereta untuk pemberhentian KRL jurusan bekasi dan Kereta Bandara. Bangunan lama stasiun Manggarai yang merupakan peninggalan Belanda tentu saja akan tetap dilestarikan karena merupakan bangunan cagar budaya yang telah berumur 100 tahun lebih.
Huffff…. Sejak dulu sampai kini ternyata stasiun Manggarai merupakan stasiun yang super sibuk. Di masa mendatang stasiun ini rupanya akan lebih sibuk lagi. Nah, agar kamu bisa merasakan apa yang saya rasakan, merasa berada di tiga masa dalam sekali waktu. Jika kamu sempat transit di stasiun Manggarai, maka sempatkanlah berdiam diri sejenak untuk mengamati semua area stasiun Manggarai dan apapun yang sedang terjadi. Cobalah, seru kok!
Itulah kisah Stasiun Manggarai Kini dan Nanti.
Diolah dari berbagai sumber!
Baca Juga: Berkunjung ke Museum Asia Afrika
Jadi, kalau aku mau main ke depok transit ke stasiun ini. Okelah, mungkin aku akan berhenti sejenak dan menikmati keriuhan suasana di sana. Hehehe
Wajib, nanti saya temenin. dan mari menghayal bersama-sama. hahaha
Ashiap… Aku harus jadwalkan buat main ke tempatmu Mbak luk. Sekalian menikmati suasana di stasiun ini. Hehehe
Aku tau sih Manggarai tapi cuma lewat kalau naik kereta dari Jogja. Jadi patokanku, kalau sudah sampai Manggarai berarti udah deket Gambir, ngemasi semua bawaan
Yes, Manggarai menjadi stasiun tersibuk. Padat sekali lalu lintas kereta di sini. Makanya, kalau naik commuterline dari Bogor yang turun mulai stasiun Gondangdia sampai Jakarta Kota, seringkali perjalananya terhenti cukup lama jelang memasuki stasiun ini.
Jadi, cukup waktu banget kalau mau merenungkan berdiam sejenak di sekitar stasiun ini karena berhentinya lumayan lama, hahaha …
Oiya, membaca tulisan ini aku jadi kenapa ada Pasar Mester di Jatinegara. Ternyata berasal dari Bahasa Belanda, ya. Thanks infonya ya, Mbak.
Wah info baru juga buat saya kalau ternyata ada pasar Mester di Jatinegara
Yes, Manggarai menjadi stasiun tersibuk. Padat sekali lalu lintas kereta di sini. Makanya, kalau naik commuterline dari Bogor yang turun mulai stasiun Gondangdia sampai Jakarta Kota, seringkali perjalananya terhenti cukup lama jelang memasuki stasiun ini.
Jadi, cukup waktu banget kalau mau merenungkan berdiam sejenak di sekitar stasiun ini karena berhentinya lumayan lama, hahaha …
Hehehe… sy jadi baru sadar… mungkin saya suka merenung di stasiun ini karena lama menunggu kereta.
Stasiun Manggarai kalau aku ingetnnya yang horor-horor mbak. Perbedaannya juga sangat beda banget ya mbak.
Hehehe beda, apalagi nanti kalau yang bangunan baru jadi. Sekarang sudah tidak horor lagi. hehehhe
Saya ke.stasiun Manggarai palingan lewat doang mba hehe… Bye kebanyakan stasiun di.Indonesia emang bangunan belanda ya..
Dari dulu hanya tahu namanya saja, tetapi belum pernah ke tempat ini. Maklum, bukan warga ibu kota dan hanya beberapa kali ke kota Jakarta. Mudah-mudahan, nanti kalau berkunjung ke sini bisa mampir ke stasiun ini.
Aamiin, wajib cobain KRL juga nanti mbak.
Dari Bandung ke Jkt, kayaknya lewatin Manggarai ya sebelum masuk Gambir? Aku blm pernah deh turun sini, krn engga berhenti. Tapi emang sih daerah Manggarai super sibuk, apalagi pas di bawah terowongan itu…
Ya kak melewati.
udah lama nih ga nengok manggarai, tp sekarang staaiun KRL udah standard & bagus2, bersih lagi….
ya kak, katanya dulu kotor. Sekarang Alhamdulillah sudah bersih dan teratur. Orang-orang sudah terbiasa juga sekarang.
Wahh serasa berda dibtig peradaban gitu, y mbak jika berada di St Manggarai ini?
Wahh kujadi tertarik.
Ya mbak… Kalau transit d stasiun ini saya suka menghayal sendirian. hehehe
Sering dgr Manggarai tapi blm pernah ke tkp. Ramai banget ya mba? Klu dulu dan skrg pastinya beda, lbh bagus n tertib y mb?
Ya mbak. sekarang lebih tertib. Ke depan akan lebih bagus dan lebih ramai lagi.
Rupanya anak kereta juga kakaknya… salam kenalan kak.. kapan ada waktu kopdaran di manggarai kak… saya kadang2 jadi anak kereta juga…plus anak transjakarta
Wahhh boleh banget nihhh….
Manggarai oh Manggarai, saya pas zaman masih jadi anker (anak kereta) di Jakarta dulu sering banget ‘hilang’ di stasiun ini karena kebingungan. Hahahaha. Sering juga ketiduran di kereta dan kelewat beberapa stasiun, sebel banget kaaan harus balik lagi ke Manggarai. Semoga semakin tertata semakin rapi semakin nyaman pastinya.
Hahaha… sama banget dengan saya awal-awal… sekarang sudah hafal lantaran suka ngantri lama di stasiun ini buat menunggu kereta selanjutnya.
tahun 2000 sering banget naik/turun kereta di Stasiun Manggarai.
Sudah banyak perubahan ya di stasiunnya. Ya iyalah, udah 19 tahun gitu loh…. hehehe
Hehehe… kondisi tahun 2000 seperti apa mbak? soalnya saya baru tahun 2015 merantaunya dan tahu stasiun ini.
Statiun manggarai banyak tukang jajanan enak-enak sepanjang rel seperti pisang goreng tanduk dan makanan di dalam statiun juga enak. Pokoknya sekarang lebih tertib dan nyaman buat penumpang
Saya belum coba kalau yang ini… heheh perlu coba nih.
Belum pernah ke stasiun Manggarai. Baru 2 kali pergi ke Jakarta, yg pertama cuma ‘mampir’ di Bandara Soeta aja lanjut ke Sentul. Yang ke 2 nya cuma di rumah saudara daerah Jelambar.
Lihat dari fotonya, padat dan ramai sekali ya stasiun Manggarai ini. Setelah renovasi selesai pasti akan lebih bagus dan rapi, apalagi akan dijadikan stasiun sentral.
Ya mbak… kapan-kapan bisa coba dari stasiun soeta naik kereta bandara terus terun di stasiun ini.
Ini stasiun favorite saya. karena apa? karena banyak jajanan ahahahaha. Kalo pagi, di dekat halte SMK itu banyak jajanan enak2, kayak somay, dan combro. cobain deh. di dalem juga ada udon di Lawson yg sering mengganjal perut lapar
Wahhh perlu nih saya coba. Saya cuma di dalam terus. soalnya cuma transit selalu. hehehe
Manggarai bersih ya. Itu orang-orangnya pun tertib, antri engga boleh lewat garis, ya diikuti saja … Kan kalua terbiasa tertib, selamanya tertib deh. Semoga Jakarta makin nyaman untuk ditinggali yah…
Ya Mbak. Sekarang orang-orang mulai paham. Meski dulu para securitynya harus berjuang keras untuk memperingatkan mereka.
kalau dari kota Malang mennuju Jakarta, saya selalu turun di stasiun ini. karena kebetulan saudara saya rumahnya lebih dekat dari stasiun manggarai. ternyata sejarahnya cukup panjang ya..
Ya mas… sayapun baru tahu setelah mulai mencari artikel tekait karena menulis tulisan ini.
Kalau ingat Manggarai kok saya jadi ingat film hantu ya hihihi
Saya bahkan belum pernah sama sekali tahu statiun ini, cuman familier karena ingat judul film ya kalau nggak salah 🙂
Hehehe sekarang sudah gak seram kok mbak.
semoga stasiun manggarai ini tetap digunakan oleh masyarakat dalam melakukan pekerjaan bearti kita harus berterimakasih kepada pemerintah di Indonesia sudah peduli dengan fasilitas umum dan menjaga.
Sepakaattt…
Sebagai pengguna krl sejak dulu kala aku ingat betul bagaiman stasiun manggarai ini bertransformasi dari yang sumpek, kotor, dan berantakan hingga jadi seperti sekarang
Belum sempurna sih, tapi melihat pembangunan dan perbaikan yang terus dilakukan, aku optimis kita bisa punya stasiun besar dan modern yang bagus
Aamiin, kalau saya sudah tahu manggarai yang lumayan bagus seperti sekarang mbak. Soalnya baru merantau tahun 2015.
Itu stasiun andalanku mba, mau kemana-mana pasti kesitu. Semoga sih pembangunannya cepet jadi yaa, dan ada solusi juga biar penumpang terangkut entah nambah armada or apalah karena kalo udah rush hour ya ampun rebutan dan desak-desakannya itu loh.
Saya berharap juga begitu.
Wah, saya beberapa kali naik/turun di stasiun Manggarai, tidak memperhatikan bentuk bangunannya. Sempat kepikiran juga sih, kenapa namanya Manggarai, seperti di Flores sana.
Wah, perlu lebih melihat kalau ke Jakarta lagi, dan ke stasiun ini.
wajib mbak… hehehe
Membaca ini, saya jadi ingat bahwa sudah lama tidak beredar di sekitar Maggarai dan turun di stasiunnya.
Dulu Pasar Raya Manggarai termasuk tujuan belanja yang ramai.
kapan-kapan mampir lagi mbak. Sudah banyak perubahan.
Semoga stasiun Manggarai nnanti yg modern, jg diikuti dengan perkembangan mental pengguna2nya. Meski saya jarang naik kereta apalagi komuter, sering gmn gitu pas mo keluar gerbong aja masih ada aja yg maksa masuk. haduh.
Nah ya benar sekali mas. Bismillah semoga.
Kalo ke Jakarta biasanya saya naik bus malam jadi nggak pernah ke stasiun ini.
Semoga nantinya makin modern dan dilirik banyak masyarakat
Ternyata sudah dari abad ke 17 stasiun tersebut beroperasi,tentu banyak kisah disana.
Terlebih lagi bangunan kolonial belanda tempo dulu
Semoga apa yang seharusnya diperbaiki,segera direalisasi agar pengguna nya merasa nyaman
ya Kak… Bangunan lamanya sudah jadi bangunan cagar budaya. semoga tetap terjada. dan Orang-orang ikut merawatnya.
Apalagi katanya ada rencana, kereta jarak jauh mau dipindahkan ke Manggarai. Tidak lagi di Gambir. Bakal makin sibuk deh stasiun itu kalau memang beneran terealisasi
ya Mbak… dah terbayang ramainya seperti apa.
Makin lama makin bagus ya kak. Dan utk kedepannya kayanya Manggarai baakalan tambah baik lagi bangunannya, dan makin rameee. Tapi, semoga gak mskin padat yaaa isi setiap gerbongnya. Kadang kasian banget mesti himpit2an
Mungkin nunggu Stasiun Manggarai nanti, di masa udah jadi ya. Biar sekalian lihatnya. Kebayang bagaimana sibuknya
Sebagai orang yang bukan warga jakarta, saya nggak apal stasiun ini. Hanya pernah denger namanya saja. Ternyata udah lama banget ya, sejak jaman kolonial. Nggak heran ada beberapa yang bilang stasiun ini rada spooky gitu. Eh bener nggak sih? Hehehehhe…
Barusan tadi saya melewati statiun manggarai. Perubahannya semakin hari semakin bagus.
waahh masih terus di renov ya kak,, moga makij baik kedepannya
gak kebayang giamna suasana tiap pagi disana,,
pasti org2 pada berdumpelan menuhin manggaraii yaaa,,,
Semoga lekas jadi dan bisa dinikmati oleh para anker. Keren juga ya sampai dua lantai gitu. Tapi saya belum pernah ke stasiun Manggarai juga. Paling kalo naik kereta ke Jakarta turunnya di Senen, Jatinegara, dan paling sering di Gambir.
walaupun menjadi stasiun yang super sibuk, orang-orang yang ada di stasiun Manggarai saya rasa lebih ramah dan satntai di banding beberapa stasiun lain. Entah juga apa penyebabnya
Aku belom pernah deh ke stasiun Manggarai. Kalo naik kereta api ke Jakarta, aku turunnya selalu di Gambir. Selalu sendirian sih. Dan tahunya cuma Gambir. Tujuan mana pun di Jakarta, turunnya selalu di Gambir. Takut nyasar kalo turun di stasiun lain. Heheheh…
Aku pernah beberapa kali lewat Stasiun Manggarai yang asli sibuuk banget. Semoga proses pembaruannya lekas tuntas
Wuiihh akan jadi 3 lantai ya Stasiun Manggarai? Bakalan gede banget yaaa… pas untuk melayani penumpang kereta yang dari tahun ke tahun makin meningkat.
Aku ke stasiun Manggarai 2 bulan lalu dan memang senang berada di sana karena banyak jajanan favorit. Berharap nanti selesai pembangunan, stasiun Manggarai makin cantik dan rapi ya, dan tidak jadi kayak stasiun Senen yang tumplek blek manusia di sana. Aku paling tak tahan euy kalau harus transit di stasiun Senen
Aku kayaknya pernah deh mampir ke Stasiun Manggarai ini. Tapi ga sempet foto-foto. Besok deh kalo ke Jakarta lagi harus menyempatkan diri main ke stasiun nya
Alhamdulillah aku pernah sekali naik di sini, meskipun orang desa wkwkw
untungnya pula ditemenin kang Aip beli tiketnya menuju Bogor dari sini
Lumayan juga gede banget ini ya Mba stasiunnya.
hmmm… terakhir turun kereta di manggarai tuh kayaknya hampir 7 tahunan lalu waktu berkunjung ke rumah teman semasa kuliah, dan sudah lupa bentuknya seperti apa. semoga fasilitasnya semakin membaik dan terawat ya mba agar pengguna nya juga nyaman..
Stasiun Manggarai, pernah transit di sini. Sibuk tanya-tanya petugas mengenai arah. Maklum, jarang ke stasiun ini. Tidak terlalu perhatikan detail. Kalau ada waktu coba plesiran ah.
Kesibukan Manggarai sebanding dengan kesibukan dan populasi kota Jakarta. Saya baru naik kereta api, wkwkwkwk semoga kalo main ke jakarta naik kereta api lah…
BTW apa nanti turunnya disini kalo dari Tasikmalaya??
[…] Baca Juga: Stasiun Manggarai, Dulu, Kini, dan Nanti […]
[…] Baca Juga: Stasium Manggarai, Dulu, Kini, dan Nanti […]
[…] sekarang, kita bisa melakukan banyak hal dengan online. Membeli makanan online, memesan taksi dan tiket kereta api online bahkan konsultasi kesehatan juga bisa secara […]