penjernihan air sederhana

Water Management: Cara Penjernihan Air Sederhana

Aku pernah tinggal di lingkungan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Sebenarnya bukan hal yang buruk. Hanya saja, urusan air bersih memang terbilang sulit. Makanya, bagian water management harus melakukan berbagai cara penjernihan air sederhana saat itu.

Kalau kalian tahu gimana warna susu coklat, maka kalian akan tahu gimana kondisi air yang kugunakan untuk mandi. Awalnya memang terasa enggan menggunakannya. Tapi, lama-lama kami tidak punya pilihan lain.

Sehingga, pihak perusahaan berusaha meminimalisir dengan mencoba untuk menjernihkan air yang ada. Memang apa saja sih alat yang bisa kita gunakan untuk menjernihkan air?

Alat Penjernihan Air

Kita bisa menyaring air seperti air coklat yang ada di Kalimantan dengan menggunakan teknik penjernihan air sederhana. Alat dan bahan yang kita gunakan pun ada di sekitar kita, di antaranya:

Alat untuk Menjernihkan Air

Dalam usaha menjernihkan air, kita bisa menggunakan alat-alat sebagai berikut:

  1. Wadah atau Ember untuk menampung air selama proses sedimentasi atau ketika menambahkan koagulan.
  2. Botol Plastik sebagai wadah untuk membuat filter air sederhana.
  3. Saringan atau Kain Bersih untuk menyaring partikel kasar sebelum proses penyaringan lebih lanjut.
  4. Corong yang berguna untuk memudahkan saat menuangkan air ke dalam filter atau wadah lain.
  5. Sendok atau Pengaduk untuk mengaduk air ketika menambahkan koagulan seperti tawas.

Bahan untuk Menjernihkan Air

Sedangkan bahan yang bisa kita gunakan untuk menjernihkan, di antaranya:

  1. Pasir sebagai salah satu media filter untuk menyaring partikel-partikel halus dari air.
  2. Kerikil yang biasanya ada di bagian bawah filter untuk membantu mengalirkan air dan menahan pasir agar tidak lolos.
  3. Arang Aktif yang mampu menyerap zat kimia dan menghilangkan bau serta rasa tidak sedap dari air. Arang bisa kita ambil dari sisa pembakaran kayu atau kita beli dalam bentuk arang aktif yang sudah diolah.
  4. Tawas sebagai koagulan untuk menggumpalkan partikel-partikel halus agar lebih mudah mengendap.
  5. Kain Bersih atau Kain Kasa untuk menyaring partikel kasar sebelum air melewati filter lebih halus atau sebagai lapisan atas dari filter.
  6. Botol air minum UV atau lampu UV untuk metode pemurnian dengan sinar UV, meskipun ini mungkin tidak termasuk dalam kategori sederhana karena memerlukan perangkat khusus.
  7. Iodin atau tablet klorin untuk desinfeksi air, membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya.

Terus cara apa saja yang bisa kita gunakan untuk menjernihkan air?

Cara Penjernihan Air Sederhana

Ada beberapa teknik penjernihan air yang bisa kita lakukan, yaitu sedimentasi, menggunakan filter buatan, pengendapan dengan koagulan, mendidihkan air, pemurnian dengan sinar UV dan penggunaan iodin atau klorin.

Yuk kita bahas satu demi satu!

1. Sedimentasi

Cara menjernihkan air pertama dengan teknik sedimentasi yaitu proses memisahkan partikel-partikel padat dari air. Kita biarkan air mengendap selama beberapa waktu.

Nantinya, partikel-partikel berat akan mengendap di dasar wadah. Bila sudah begitu, kita bisa memindahkan air yang lebih jernih ke wadah lain secara hati-hati.

Awas jangan sampai partikel yang sudah mengendap terbawa lagi ke wadah yang baru ya!

2. Penyaringan Air dengan Filter Buatan

Cara menjernihkan air kedua dengan menyaring air menggunakan filter buatan. Saat tinggal di Kalimantan, aku pernah menaruh kain untuk menyaring air yang ke luar dari keran di kamar mandi.

Meski tidak terlalu jernih hasilnya, tapi setidaknya partikel gedhe yang terbawa air bisa tersaring.

Atau kita bisa membuat filter sederhana dengan bahan untuk menjernihkan air, seperti pasir, arang dan kerikil. Bagaimana caranya?

  • Potong botol plastik menjadi dua bagian. Balik botol sehingga menjadi seperti corong.
  • Isi corong dengan lapisan kerikil, pasir dan arang aktif secara berurutan mulai dari yang paling kasar ke paling halus.
  • Tuang air kerus ke dalam filter tersebut. Lalu air akan melewati lapisan filter dan menjadi lebih jernih.
  • Tampung air hasil penyaringan ke dalam wadah baru.

3. Pengendapan dengan Koagulan

teknik penjernihan air dengan koagulan

Koagulan adalah bahan yang kita gunakan untuk menggumpalkan partikel-partikel halus yang tidak bisa mengendap sendiri, seperti tawas. Sehingga, kita bisa menjernihkan air dengan cara sebagai berikut:

  • Melarutkan tawas dalam air yang akan kita jernihkan. Berapa dosis tawas untuk menjernihkan air? Dosis tawas bergantung kondisi kekeruhan air yang akan kita jernihkan. Umumnya satu sendok teh tawas per lima liter air.
  • Aduk larutannya lalu kita biarkan mengendap.
  • Ketika partikel-partikelnya mengendap, air yang lebih jernih akan berada di bagian atas. Lalu kita pindahkan ke wadah lain secara hati-hati.

4. Penggunaan Kaporit

Dulu perkebunan kelapa sawit tempatku bekerja menjernihkan air dengan menggunakan kaporit. Karena kaporit merupakan bahan penjernihan air.

Karyawan yang bertugas di bagian water management akan menambahkan beberapa tablet kaporit ke dalam tempat penampungan air. Dengan begitu, kaporit bisa membantu untuk membunuh mikroorganisme.

Sayangnya, cara menjernihkan air dengan kaporit mungkin akan meninggalkan rasa dan bau tertentu pada air.

Kesimpulan

Keempat cara penjernihan air sederhana yang telah kita bahas tadi sangat mudah untuk kita lakukan dalam skala rumahan. Kita bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa air yang akan kita konsumsi atau keperluan lainnya benar-benar sudah aman dan sehat!

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *