welcome to Palembang

Makanan Khas Palembang yang Selalu Kurindukan

Wong kito galo adalah istilah yang kudengar pertama kali saat berteman dengan orang Palembang. Kemudian, karena urusan pekerjaan, aku semakin sering menjejakkan kaki di sana dan mencicipi aneka makanan khas Palembang.

Mulai dari pempek, tekwan, pindang ikan patin, lenggang, model dan lain-lain. Beberapa makanan itu selalu kurindukan. Di mana pun aku tinggal, saat ada teman yang open PO makanan-makanan itu, aku selalu menjadi salah satu pemesan.

Terus, aku tuh sudah lama banget tidak menikmati hidangan khas Palembang. Kebayang betapa aku merindu untuk memakan tekwan atau pindang patin yang seger. Duh, aku ngiler.

Apa terbang ke Palembang saja ya? Kayaknya beli tiket pesawat lewat #BRImo tuh mudah. Mana lagi ada program undian berhadiah. Gaskeun!

Beli Tiket Pesawat Lewat BRImo

Beli tiket pesawat di BRImo

Seperti kubilang tadi. Nasabah BRI sekarang tuh sudah semakin dimudahkan lho. Termasuk buat kalian yang ingin liburan hemat ala backpacker. Kok begitu?

BRI sudah punya Super Apps #BRImoMudahSerbaBisa yang dengannya kita bisa top up voucher streaming, game dan beli tiket, termasuk beli tiket pesawat. Kalau belum punya aplikasinya, buruan gih download BRImo sekarang!

Back to my story! Aku ingin cari traveloka tiket pesawat lewat BRImo. Lumayanlah. Kita bisa booking dan bayar tanpa perlu pindah aplikasi. Penasaran, bagaimana caranya? Akan kujelaskan!

Sebelum itu, kalian sudah download aplikasi BRImo-nya? Yuk lanjut ke cara membeli tiket pesawat dengan aplikasi BRImo, yaitu:

  1. Login ke aplikasi BRImo dengan menggunakan user dan password yang sudah kita miliki. Cari dan klik menu “Lifestyle” di beranda!
  2. Kalau kita mau beli tiket pesawat, maka sudah jelas kita harus memilih kategori “Travel” dan klik menu “Pesawat”.
  3. Habis itu, kita masukkan dah rute, tanggal, jumlah penumpang dan kelas penerbangan.
  4. Nanti akan ada beberapa pilihan penerbangan. Tinggal pilih jadwal yang kalian mau.
  5. Isi data pemesan dan penumpang dengan lengkap.
  6. Baru setelah itu, kita bisa membayar dan mengonfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN.
  7. Transaksi pembelian tiket pesawat berhasil dan e-tiket akan kita terima di email yang terdaftar saat pengisian data tadi.

Tuh ‘kan. Kubilang juga apa. Beli traveloka tiket pesawat tuh simple lewat BRImo. Tidak perlu pindah aplikasi.

Ya sudah. Tidak perlu banyak basa-basi. Kita perbanyak saja nabung dan terus meningkatkan transaksi di BRImo FSTVL. Apa itu #BRImoFSTVL emangnya?

Baca juga:  Sebelum Wisata Kepulauan Seribu, Cek Fakta Menariknya

BRImo FSTVL

Program FSTVL BRImo
Program FSTVL BRImo

BRImo FSTVL adalah program loyalti untuk seluruh pengguna Tabungan BRI dalam bentuk undian berhadiah. Sumbernya berasal dari setiap rata-rata saldo dan nominal BRI Poin milik nasabah selama periode program.

Periode program #BerlimpahHadiah ini mulai 1 Oktober 2024-31 Maret 2025. Masa sih banyak hadiahnya?

Yah. BRI mah tidak usah diragukan lagi ya. Nih, kalian kudu rebut 100.000 hadiah langsung di BRImo FSTVL dan menangkan juga hadiah undiannya, berupa BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera!

Bukan hanya itu saja lho. Jangan lewatkan hadiah mingguan di Friday Deals! BRI mah tidak akan main-main kalau bagi-bagi hadiah sama nasabahnya!

Cara ikut undiannya pun mudah. Kita hanya perlu Perbanyak transaksi di BRImo untuk ikut BRImo FSTVL. Kalau menurutku sih gaskeun lah ya!

Makanan Khas Palembang yang Selalu Kurindukan

Welcome to Palembang, tak perduli meski aku sedang solo traveling. Saatnya berburu hidangan khasnya yang selalu kurindukan. Ada apa saja ya?

1. Pempek

Pempek adalah makanan khas Palembang
Pempek adalah salah satu makanan khas Palembang (Dok. Pribadi)

Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan dicampur dengan tepung kanji (tapioka) serta beberapa bumbu. Biasanya, penyajiannya dengan kuah berwarna hitam kecoklatan. Namanya cuko.

Ada beberapa jenis pempek, di antaranya kapal selam, adaan, lenjer, kulit, tahu dan pistel. Yang pernah kunikmati sih cuma kapal selam, adaan dan lenjer.

Kata temanku yang dari Palembang, orang sana kalau menikmati pempek tuh tidak dicocol ke kuah cukonya. Mereka akan langsung menyeruput cukonya. Katanya sih lebih nikmat begitu.

Aku paling suka jajan pempek di Vico. Soalnya, di sana ada es kacang merah yang enak banget. Cocok dah sama seleraku ketimbang es kacang merah di tempat lain.

2. Tekwan

Tekwan adalah makanan favoritku. Terbuat dari campuran daging ikan dan tepung tapioka yang dibentuk menjadi bulatan kecil-kecil. Penyajiannya dalam kuah udang yang gurih.

Tekstur bulatannya yang lembut dan kuahnya yang hangat menjadikannya sebagai hidangan yang cocok untuk kita santap saat cuaca dingin atau sebagai hidangan pembuka.

Makanan ini tuh cukup populer di Palembang dan daerah lain di Indonesia, terutama di kalangan pecinta kuliner ikan. Keberadaannya sering kita temukan di restoran atau warung makan yang menjual makanan khas Palembang.

3. Pindang

Pindang adalah masakan berbahan dasar ikan yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas sehingga menghasilkan kuah yang kaya rasa. Meskipun di beberapa daerah lain juga ada masakan pindang, tapi pindang Palembang punya ciri khas tersendiri.

Baca juga:  Air Terjun Toroan Sampang, Tempat Asyik Belajar Fotografi

Ada beberapa jenis pindang yang sering kutemukan di Palembang, yaitu pindang ikan patin, gabus, udang, pindang tulang dan daging. Aku sih lebih suka sama pindang ikan patin dan udang. Seger banget dah!

Kuah pindang Palembang umumnya berwarna kuning kemerahan dan punya rasa pedas, asam, manis, dan gurih yang seimbang. Beberapa variasi mungkin lebih dominan pada rasa pedas atau asam, tergantung selera.

4. Martabak HAR

Katanya Martabak HAR tuh punya seorang perantau asal India. Nama HAR sendiri adalah singkatan dari nama pemiliknya yaitu Haji Abdul Rozak. Meski begitu, martabak ini sudah jadi bagian dari kuliner Palembang yang sekarang sudah diteruskan oleh generasi ketiga.

Saat rekan kerjaku mengajak nongkrong di Martabak HAR, yang ada dalam benakku adalah martabak telur kayak biasa yang kutemukan di Jawa. Ternyata bukan seperti itu lho.

Martabaknya sendiri tuh beda. Kalau biasanya, kita bakalan nemu daging cincang dengan campuran telur dalam kulit lumpianya. Ini tuh tidak begitu. Cuma telur doang.

Terus ya, saat penyajian, ada kuah kari yang kaya rempah dengan potongan kentang dan daging. Aku sih tidak paham bagaimana cara makan yang benar. Waktu itu, kucocolin saja potongan martabak ke kuah karinya.

Yang identik sama wong kito galo mungkin kuah cuka hitam plus irisan cabai rawit hijau kali ya. Bikin ada sensasi rasa pedas, asam dan segar yang melengkapi rasa gurih dari karinya. Beuh, enaklah pokoknya.

5. Laksan dan Burgo

Jujurly, kalau laksan dan burgo bukan makanan khas Palembang yang kusuka. Meski begitu, emang ada rasa rindu ingin sekedar icip-icip. Soalnya, kedua makanan ini tuh kuahnya ‘kan bersantan. Aku tidak suka.

Laksan adalah hidangan yang terbuat dari adonan pempek (ikan dan tepung tapioka) yang diiris tebal. Penyajiannya bersama kuah santan berwarna merah. Kuah ini memiliki cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis.

Sementara itu, burgo adalah hidangan yang terbuat dari adonan tepung beras dan tepung sagu yang dipipihkan dan digulung kemudian direbus. Penyajiannya dengan kuah santan.

Perbedaan laksan dan burgo ada pada kuahnya. Kuah burgo cenderung lebih ringan dan gurih daripada kuah laksan.

Baca juga:  Seru! Ini Rekomendasi Liburan ke Perth, Australia

6. Lenggang

Sebenarnya, lenggang adalah pempek yang penyajiannya dipanggang. Proses pemanggangan ini memberikan aroma dan rasa yang khas.

Kalau urusan penyajiannya sih tidak jauh beda sama pempek pada umumnya. Sama-sama pakai kuah cuko gitu.

7. Model

Model adalah hidangan berkuah yang terbuat dari adonan ikan dan tepung tapioka, mirip sama tekwan. Tapi ya ada bedanyalah.

Perbedaan utamanya ada pada bentuk adonan dan kuahnya. Jika tekwan berbentuk bulatan kecil, model berbentuk irisan tipis dan lebar, mirip dengan irisan bakso ikan atau fish cake.

Terus kuah model juga berbeda dengan kuah tekwan. Kuah model cenderung lebih bening dan sederhana daripada kuah tekwan yang lebih kaya rempah.

Makanan Khas Palembang yang Lain

Itu tadi adalah hidangan khas Palembang yang pernah kucoba. Sekarang, aku akan menyebutkan hidangan khas yang lain, tapi belum pernah kuicip, di antaranya:

8. Nasi Gemuk

Secara umum, nasi gemuk adalah nasi yang proses masaknya menggunakan santan sehingga menghasilkan nasi yang lebih gurih dan berlemak. Istilah “gemuk” sendiri tuh merujuk pada kandungan lemak dari santan.

9. Brengkes Tempoyak Ikan Patin

Brengkes mirip dengan pepes, yaitu hidangan yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Perbedaan utama brengkes terletak pada bumbunya. Di Palembang, pengolahan brengkes menggunakan tempoyak, yang memberikan cita rasa khas yang tidak ada pada pepes biasa.

10. Mie Celor

Mie celor adalah hidangan mie yang penyajiannya dengan kuah kental berwarna putih kekuningan yang terbuat dari santan dan kaldu udang. Kuahnya gurih dan sedikit manis, serta memiliki aroma udang yang kuat.

Biasanya sih menggunakan mie telur berukuran besar. Pokoknya, lebih besar dari mie pada umumnya.

Kesimpulan

Ternyata makanan khas Palembang tuh banyak sekali ya, di antaranya pempek, tekwan, pindang, Martabak HAR, laksan, burgo, lenggang, model, nasi gemuk, brengkes ikan patin dan mie celor.

Kalau ada yang rindu sama hidangan khas Palembang kayak aku. Bisa beli tiket pesawat lewat BRImo ya. Sekalian ikut program BRImo FSTVL deh. Biar dapat banyak hadiah.

Segitu dulu ya ceritaku! Kalian ingin membaca cerita wisata kuliner apa lagi dariku? Tulis di kolom komentar ya!

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *