jenis biji kopi arabika

Kenali Jenis Biji Kopi! Biar Bisa Ngopi Sesuai Mood

Pernah nggak sih kamu ngerasa, kok kopi pagi ini beda ya rasanya? Padahal seduhannya sama, alatnya juga itu-itu aja. Hmm…

Bisa jadi bukan kopinya yang beda, tapi mood-mu yang berubah. Atau mungkin kamu belum terlalu kenal sama jenis-jenis biji kopi yang ada di dunia ini.

Yup, ngopi tuh sebenarnya bukan cuma soal kafein atau pahit-manisnya rasa. Tapi juga soal koneksi emosional.

Maksudku, kopi yang kamu pilih bisa banget lho mencerminkan suasana hatimu hari itu. Dan tiap jenis biji kopi punya kepribadiannya sendiri.

Gimana? Mau baca ceritaku nggak? Biar kamu bisa ngopi sesuai mood, yuk kenalan dulu sama 4 jenis biji kopi utama di dunia plus satu bonus dari Tanah Air tercinta!

Jenis Biji Kopi Favorit

Sebelum kita bahas satu per satu jenis biji kopi, ada baiknya kita tahu dulu mana yang paling sering diminum orang-orang. Soalnya, ini bisa jadi patokan awal buat kamu memilih kopi yang cocok untuk hari-harimu.

Secara global, Arabika dan Robusta jadi dua jenis biji kopi yang paling populer. Arabika digemari karena rasanya yang lembut dan aromatik, sementara Robusta disukai karena tendangannya yang kuat dan harganya yang lebih terjangkau.

Kalau di Indonesia sendiri, kopi tubruk berbahan Robusta masih jadi andalan banyak orang karena mudah didapat dan harganya ramah kantong. Tapi tren specialty coffee bikin Arabika semakin naik daun, apalagi dengan munculnya kopi-kopi dari Gayo, Toraja, hingga Kintamani.

Jadi, kalau kamu masih bingung mau mulai dari mana, dua jenis ini bisa jadi titik awal eksplorasimu.

Baca juga:  10 Aktivitas Seru Anak di Kolam Renang untuk Libur Akhir Pekan

1. Arabika – Si Lembut dan Aromatik untuk Momen Tenang

Kalau kamu suka kopi yang lembut dan harum banget, kayaknya kamu tim Arabika.

Biji kopi Arabika ini punya rasa yang refined, sering banget ada aftertaste fruity atau floral, tergantung dari asalnya. Cocok banget diminum pas pagi yang tenang, sore hari yang mendung, atau saat kamu pengin ‘me time’ sambil baca buku.

Kadar kafeinnya juga lebih rendah daripada jenis lain. Jadi nggak bakal bikin jantung deg-degan kalau kamu ngopi dua gelas.

Fun fact-nya, Arabika adalah jenis kopi paling populer di dunia, dan banyak tumbuh di dataran tinggi seperti di Aceh Gayo, Toraja, atau Kintamani.

Mood yang cocok adalah lagi pengin rileks, merenung, atau butuh pelukan hangat dari rasa kopi.

2. Robusta – Si Nendang yang Pas Buat Ngusir Kantuk

biji kopi robusta

Nah, kalau kamu tim “kopi harus pahit dan nendang!”, selamat datang di kubu Robusta. Kopi ini punya rasa yang lebih bold, pahit, dan kadang terasa earthy atau nutty. Kandungan kafeinnya dua kali lebih tinggi dari Arabika, makanya Robusta sering dijadikan andalan begadang. Pekerja malam, mahasiswa skripsi, sampai yang baru putus cinta sering banget ditemani Robusta (iya, beneran!).

Biji Robusta tumbuh di dataran rendah dan lebih tahan terhadap penyakit. Makanya lebih mudah untuk kita budidayakan. Di Indonesia, kamu bisa nemuin Robusta enak dari Lampung atau Temanggung.

Mood yang cocok untuk menikmati kopi Robusta yaitu saat butuh suntikan semangat, pas ngerjain deadline, atau begadang nonton bola.

Baca juga:  Tips Memilih Selang Mepoly untuk Kebutuhan Rumah Tangga

3. Liberika – Si Unik yang Cocok Buat Mood Eksperimen

biji kopi liberika

Kalau kamu bosan sama kopi yang itu-itu aja, cobain deh Liberika! Jenis biji kopi ini punya aroma dan rasa yang unik. Kadang woody, kadang floral, bahkan ada yang bilang mirip durian. Iya, serius!

Emang sih, Liberika ini belum sepopuler Arabika atau Robusta, tapi dia punya penggemar setia karena keunikannya lho.

Di Indonesia, salah satu daerah penghasil Liberika ada di Jambi, dan sekarang mulai banyak dikembangkan untuk pasar specialty.

Mood yang cocok untuk menikmati Liberika adalah saat pengin tantangan rasa, atau kamu lagi dalam mode “cari yang beda dari biasanya”.

4. Excelsa – Si Misterius untuk Hari-Hari Anti-Mainstream

jenis-jenis biji kopi excelsa

Kalau Liberika itu nyeleneh, maka Excelsa bisa dibilang misterius. Biji kopi ini sebenarnya masih satu keluarga sama Liberika, tapi karakternya beda banget.

Excelsa punya rasa yang kompleks, fruity, asamnya terasa, tapi tetap punya body yang bold. Pokoknya, banyak digunakan untuk menciptakan blend kopi yang seimbang deh.

Excelsa jarang banget ditemui di coffee shop biasa. Tapi kalau kamu beruntung, kamu bisa nemu versi lokalnya di Sulawesi atau Kalimantan.

Mood yang cocok untuk menikmati Excelsa adalah saat kamu pengin kopi yang bikin mikir, cocok buat merenung sambil dengerin hujan.

Bonus: Biji Kopi Lokal Favorit yang Patut Dicoba

Indonesia tuh surganya kopi. Meskipun jenis bijinya bisa Arabika, Robusta, atau bahkan Liberika, tiap daerah punya cita rasa uniknya sendiri. Beberapa yang wajib kamu coba, antara lain:

  • Gayo (Aceh) – Arabika dengan body ringan dan aroma rempah.
  • Toraja (Sulsel) – Arabika dengan rasa earthy dan aftertaste yang elegan.
  • Kintamani (Bali) – Arabika yang fruity dan segar karena ditanam dekat tanaman jeruk.
  • Java (Jawa Timur) – Robusta dan Arabika dengan rasa klasik dan netral.
  • Liberika Jambi – Kopi unik dari Sumatra yang aromanya khas banget.
Baca juga:  5 Cara Menghilangkan Bau Badan secara Alami

Bisa kubilang, kopi lokal tuh kayak mood kita juga. Dinamis, penuh karakter, dan selalu punya cerita. Ihir.

Mood Kamu Hari Ini, Cocoknya Ngopi Apa?

Sekarang, coba pikirin sebentar! Mood-mu hari ini kayak apa? Lagi pengin tenang, penuh semangat, atau lagi pengin eksplor rasa baru?

Setelah kenal jenis-jenis biji kopi ini, kamu nggak cuma minum kopi buat melek aja. Tapi juga bisa lebih sadar dan menikmati rasanya. Sesuai mood, sesuai hati.

Karena di blog kopijagung.com, kita percaya bahwa ngomongin jenis kopi bukan cuma soal kafein. Tapi juga soal perasaan yang diseduh perlahan.

Kalau kamu suka artikel ini, share ke temanmu yang suka ngopi juga, ya! Dan kalau kamu punya pengalaman unik soal kopi dan mood, kolom komentar terbuka buat cerita-ceritamu.

Bagikan

3 comments

  1. waktu ada acara di Jakarta saat itu menghadirkan kopi rempah khas Papua, saya minum kopi aslinya, hitam, agak pahit karena gak pakai gula, tapi nyaman di perut saya, padahal sebelumnya kalau minum kopi saya pasti nyeri ulu hati
    entah kopi dari Papua itu masuknya jenis ke kopi mana…

  2. Wah, banyak juga ya jenis kopi. Aku tahunya cuma Arabica dan Robusta loh…
    Arabica pun ada taste yang berbeda yah…
    Emang ya buat coffee lovers, minum kopi tuh bisa senikmat itu…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *