Cara Memilih Benih Jagung Unggul

Berkualitas atau Nggak? Ini Cara Memilih Benih Jagung Unggul

Kemarin (15/9), aku baru saja menjadi panelis untuk hasil penelitian temanku dalam usahanya menyelesaikan pendidikan pasca sarjana. Mencicipi jagung manis rebus hasil penelitiannya di lahan. Aku kebagian merasakan jagung dari perlakuan kontrol atau tanpa perlakuan apapun. Maksudnya tanpa pupuk atau apapun yang menjadi objek penelitiannya.

Lalu, dia bercerita bahwa kakaknya berusaha menanam jagung yang sama di Madura. Sayangnya, nggak ada yang berbuah. Dia bertanya-tanya apa mungkin varietas jagung manis tersebut nggak cocok untuk lingkungan di Madura. Sampai-sampai temanku membuat ceklist.id atau semacam daftar mengenai apa saja yang bikin tanaman jagung saudaranya nggak berbuah dengan baik.

Aku juga nggak tahu apa masalah persisnya. Cuma memang menurutku, pemilihan benih jagung terbaik memegang peranan penting dalam keberhasilan budidaya tanaman. Jadi, gimana sih tips memilih benih jagung yang bagus tuh?

Tips Memilih Benih Jagung yang Bagus

Umur panen jagung manis biasanya sekitar 75-80 hari setelah tanam. Meski penanamannya sama, ternyata muncul bunga jantannya bisa berbeda-beda. Begitulah, kemarin kulihat setiap sampel punya tanggal yang berbeda-beda.

Kalau kata temanku, ada beberapa tips memilih benih jagung yang bagus, yaitu:

1. Cari yang Bersertifikat Resmi

Mau diakui atau nggak, sertifikasi resmi benih tuh penting banget. Mengapa?

Benih yang bersertifikat resmi biasanya sudah mendapatkan seed treatment kayak pengaplikasian fungisida dan melewati quality control yang ketat.

Baca juga:  3 Formula Berkebun di Rumah yang Menghasilkan di Era Digital

Sehingga, harapannya kita mendapatkan benih yang punya vigor tinggi dan terhindar dari serangan penyakit. Selain itu, benih bersertifikat berasal dari plasma nutfah jagung unggul yang punya daya tumbuh dan produktivitas tinggi.

2. Bersih Dari Campuran Gulma atau Biji Tanaman Lain

Hal kedua yang perlu kita perhatikan saat memilih benih adalah pastikan benih jagungnya bersih. Nggak tercampur benih yang hampa atau kopong.

Selain itu, benih juga nggak boleh tercampur dengan berbagai kotoran seperti tanah, sisa kulit, gulma, apalagi biji tanaman lainnya.

3. Benih Tampak Kering Dan Mengkilap

Benih jagung terbaik berhubungan erat sama kadar air. Makanya, kita bisa cari benih jagung yang permukaanya bersih dan mengkilap.

Jangan pilih benih yang kotor, tampak kering, atau keriput. Bila kondisinya seperti itu adalah tanda bahwa benih dipetik saat jagung belum cukup umur. Sehingga, persiapan pembenihannya pasti kurang optimal.

4. Benih Berukuran Normal, Nggak Cacat dan Seragam

Tips memilih benih jagung yang bagus berikutnya adalah soal kondisi benih. Harusnya kita pilih benih yang punya lembaga utuh dan besar. Kok begitu?

Secara cadangan makanan benih kan terkandung dalam lembaganya. Kalau kondisi benih jagung manis berukuran normal, nggak kerdil, nggak kisut atau cacat. Maka, benih itu termasuk bagus.

Oh iya, pastikan juga bentuknya seragam ya.

5. Asal Varietasnya Jelas

Bicara soal varietas tuh berkaitan sama potensi produktivitas dan ketahanan sama hama penyakit juga. Pastikan kita memilih benih jagung dari varietas yang unggul.

Baca juga:  8 Langkah Mudah Mulai Berkebun di Rumah Bagi Pemula

Kalau perlu pastikan harga jagung manis dari petani. Dengan begitu, kita bisa memprediksi soal potensi dan nilai ekonominya.

6. Benih Nggak Kadaluarsa

Saat membeli benih jagung manis terbaik, kita bisa melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan. Pastikan kita memilih benih jagung yang punya kadar air cukup rendah, masa dorman (masa istirahat) yang cukup dan belum kadaluarsa.

Benih yang sudah kadaluarsa akan berakibat pada pertumbuhan yang nggak maksimal. Malah mungkin akan mudah terserang hama penyakit. Resikonya sih bakalan kena ke hasil panen. Bisa nggak maksimal atau malah gagal panen.

7. Daya Berkecambah Tinggi

Hal yang nggak kalah penting saat pemilihan benih jagung manis terbaik adalah daya berkecambah. Benih yang unggul punya daya berkecambah tinggi sampai 95% bahkan lebih.

Presentase daya berkecambah yang tinggi akan menghindari penyulaman tanaman. Kita nggak perlu menyulam bibit jagung yang nggak tumbuh. Dengan begitu, kita bisa mengurangi persaingan antar tanaman.

Pada akhirnya, kita memang perlu memperhatikan tips memilih benih jagung yang bagus untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Selain itu, memperhatikan iklim mikro tanaman jagung juga sangat penting. Agar pertumbuhannya bisa maksimal dan mendapatkan hasil produksi yang melimpah.

Anyway, jagung manis temanku tuh rasanya semakin manis dengan peningkatan perlakuan yang diberikan. Kira-kira begitulah yang bisa kusimpulkan saat menjadi panelis kemarin. Hehehe….

Bagikan

5 comments

  1. Baca ini jadi tambah ilmu tentang benih jagung. Dari semua kualifikasi yang dituliskan, benih terbaik tentunya akan memberikan hasil terbaik juga. Dan itu memang harus ditangani dengan perlakuan yang memenuhi standard kualifikasi. Bahkan sampai untuk ukurannya sekalipun.

  2. Ooh ternyata jagung itu ada banyak varietas juga ya.. Saya baru ngeh setelah tinggal di desa ada yang bisa menghasilkan dua tongkol. Jelas lebih menguntungkan petani kalau pilih bibit yg berkualitas

  3. Kalau saya percaya tanah yang berbeda akan memberi hasil yang berbeda
    Contohnya saya pernah menanam markisa, eh dia gak mau berbuah, sementara teman saya mendapat bibit yang sama, bisa berbuah lebat. Saya menanam di pekarangan kota Bandung yang banyak brangkalnya, sementara teman saya menanam di kawasan Bandung Utara

    Juga ada tanaman buah naga. Tetangga saya menanam dan hanya keluar bunga sementara berjarak sekitar 1 km ada petani menanam buah naga juga, hasilnya banyak tapi rasanya kurang manis
    Kasus yang sama mungkin berlaku pada varietas jagung yang ditanam

  4. Bibit berkualitas dan treatment benih jagung yang tepat tentunya dapat menghasilkan kualitas jagung yang baik. Btw, saya baru tahu kalau jagung ada bermacam varietasnya. Jadi nambah ilmu nih.

  5. Wuih, panen jagung bisa bikin jasuke sepuasnya nih. Atau bikin popcorn sekarung besar. Hehehe…

    Jadi inget pesan nenek dulu, katanya kalau mau tahu kualitas bibit jagung bagus atau enggak, setelah dipipil, sebelum ditanam, masukan ke air, mana yg mengambang itu kurang bagus

    Entah sih bener apa enggak. Hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *